Menag Yaqut Soal Guyon Pilih Amin Bidah: Artinya Itu Kreatif, Harusnya Senang Dong
Yaqut mengatakan, pernyataannya tersebut seharusnya membuat senang kandidat yang di singgung bidah.
Yaqut mengatakan, pernyataannya tersebut seharusnya membuat senang kandidat yang di singgung bidah.
Menag Yaqut Soal Guyon Pilih Amin Bidah: Artinya Itu Kreatif, Harusnya Senang Dong
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengklarifikasi guyonannya mengenai siapapun yang memilih Amin maka itu bidah.
Candaan diucapkan Yaqut di acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K, di gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jatim itu sebelumnya dianggap merujuk kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
- Sertijab Kasad, Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Gantikan Jenderal Agus Subiyanto
- KPK Jawab Gugatan Praperadilan Syahrul Yasin Limpo: Semua Dalil Pemohon Tidak Berdasar
- Niilai Putusan Langgar UU Pemilu, Eks Kuasa Hukum Rizieq Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs
- Menag Yaqut Jelaskan Perkembangan Penanganan Ponpes Al-Zaytun
Penjelasan Menag
Yaqut mengatakan, pernyataannya tersebut seharusnya membuat senang kandidat yang di singgung bidah. Sebab menurut Yaqut, bidah memiliki arti positif.
"Makna bidah yang artinya itu kreatif, creation. Harusnya senang dong," kata Yaqut ditemui wartawan di kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/9).
Yaqut menjelaskan, bidah memiliki arti kebaruan, di mana sesuatu yang dikerjakan tanpa mengikuti contoh sebelumnya, yang juga dapat didefinisikan sebagai hal kreatif.
Menurut Yaqut, seharusnya orang mempersempit makna bidah itu menjadi kreatif.
"Nah saya bilang amin itu bidah itu kebaruan, nah artinya bidah itu sebenarnya istilah yang netral bahkan positif," ucap Yaqut.
Dia menjelaskan, candaan jika memilih AMIN berarti bidah, ditujukan untuk Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Amin Suyitno.
"Itu namanya Suyitno ketika MC manggil namanya kok ada tambahan amin, kaget saya wong setahu saya namanya Suyitno," kata Yaqut.
Reaksi Cak Imin Terkait Candaan Menag Yaqut Pilih Amin Bidah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menegur kadernya yang menjadi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, karena pernyataan terkait bidah memilih Amin.
Menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin ini, dalam demokrasi boleh saja berbeda pilihan politik. Dia tidak mempermasalahkan sikap Yaqut.
"Ya demokrasi kan begitu, kebebasan siapa pun boleh ngomong apapun. Itu kan pilihan politik. Setiap orang memiliki pilihan politik," kata Cak Imin di TMII, Jakarta, Kamis (14/8).
Cak Imin sendiri enggan menanggapi pernyataan tersebut.
Menurut dia, tidak perlu ditanggapi karena tidak ada isi subtansinya pernyataan Yaqut.