Mendagri sebut warga ber-KTP ganda punya niat tidak bagus
Tjahjo mencontohkan kasus Aisyah, warga negara Indonesia yang terkena kasus pembunuhan adik ipar Pimpinan Korea Utara di Malaysia. Perempuan ini memiliki dua KTP dengan alamat berbeda.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menuturkan warga negara yang memiliki KTP ganda memiliki niat tidak bagus. Dia mencontohkan kasus Aisyah, warga negara Indonesia yang terkena kasus pembunuhan adik ipar Pimpinan Korea Utara di Malaysia. Perempuan ini memiliki dua KTP dengan alamat berbeda.
"Warga negara Indonesia ini niatnya sudah tidak bagus. Dia punya dua KTP, satu beralamat di Banten dan satunya lagi di Jakarta dengan menggunakan nama Aisyah dan Isyiah. Padahal sidik jari dan biometriknya sama," kata Tjahjo Kumolo di depan ratusan peserta Musrembang Provinsi Sulsel di Grand Clarion Makassar, Senin (20/3).
Contoh lain, kata politikus PDIP ini, Kapolri Tito Karnavian saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya pernah membongkar kasus satu orang warga Indonesia yang memiliki 169 e-KTP dan semuanya asli. Kerjanya itu adalah membobol ATM dan perbankan.
"Sidik jari dan biometriknya juga sama. Hanya nama yang dibolak-balik, ada yang pakai alias. Ada juga yang pakai kacamata, jenggot, pakai kumis. Ada yang tertulis menikah dan lajang. Ini yang mulai kita tertibkan," katanya.
Dia menambahkan, contoh Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga ber-KTP ganda juga terjadi di Kabupaten Pangkep, Sulsel. Namanya Abdul Rahman, lahir di Pangkep tetapi juga Abd Rahman, orang yang sama, lahir di Ujung Pandang.
Contoh-contoh seperti ini, kata Tjahjo, masuk dalam 3,2 juta warga yang data kependudukannya bermasalah dan masuk dalam 4,5 juta warga negara Indonesia yang belum lakukan perekaman data kependudukannya dengan baik.
Di kesempatan yang sama, Mendagri minta kepada warga yang belum melakukan perekaman akan menyegerakan perekaman data kependudukannya, memastikan apakah ada yang masih hidup atau meninggal, memastikan apakah alamatnya masih sama atau tidak. Selain itu, juga perlu disegerakan karena Pilkada dan Pemilu semakin dekat. Dia juga mengingatkan, bagi yang sudah pernah punya e-KTP tetapi tidak mendaftar kembali pasti akan ditolak.
Selain itu, Mendagri juga meminta agar cara Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang mengurusi pelayanan e-KTP dapat ditiru. "Wali Kota Surabaya memerintahkan anak buahnya door to door, habis magrib, dari rumah ke rumah mengecek warganya soal e-KTP. Jika semua daerah berinisiatif yang sama, maka saya kira masalah ini akan selesai dengan baik," pungkasnya.
-
Kapan Joko Kendil memulai pengembaraannya? Joko Kendil mengaku berasal dari Lor Kadilangu. Dia mengatakan sudah pergi mengembara keliling dunia sejak usia 19 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu? Dalam sehari, mereka bisa mengolah sekitar 15 ton sampah. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Randu Makmur Desa Kedungrandu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu meraup omzet hingga Rp140 juta per bulan dari hasil mengelola sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu.
-
Apa yang ditemukan oleh E.P. Tombrink di Kompleks Candi Bumiayu? Penemuan-penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh E.P. Tombrink, ia berhasil menemukan arca dari trasit berjumlah puluhan buah, salah satunya adalah arca Nandi.
Baca juga:
Fungsi pengawasan anggaran oleh DPR disebut penyebab korupsi e-KTP
Mendagri: Jujur saya akui, waktu habis mengurusi masalah e-KTP ini
Efek blangko habis, 120 ribu warga Malang pakai surat keterangan
Aksi warga Jakarta kawal kasus korupsi e-KTP
KPK pakai strategi 'makan bubur' usut kasus e-KTP