Mendagri tegaskan bupati Ogan Ilir terbukti narkoba bisa dicopot
Pihaknya segera menunjuk orang lain menjadi pelaksana tugas kepala daerah menggantikan Noviandi.
Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan kasus narkoba yang menjerat Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi telah dibahas bersama dengan Presiden Joko Widodo. Dalam pembahasan, Jokowi berharap kasus serupa tidak lagi terjadi kepada seluruh pemimpin daerah.
"Presiden memerintahkan kepada saya, ada diskresi Mendagri atau tidak? Saya jawab, oh ada, Pak. Kalau nantinya di persidangan terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan, (Noviadi) bisa dicopot. Kalau dia tertangkap tangan KPK atau narkoba misalnya, itu kan sudah membangun image (citra) pemerintahan yang tidak bersih," terang Tjahjo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Tjahjo memastikan bahwa Kementerian Dalam Negeri memiliki kewenangan mengambil keputusan terhadap Noviadi jika terbukti bersalah. Pihaknya segera menunjuk orang lain menjadi pelaksana tugas kepala daerah.
"Pemberhentiannya kan tetap menunggu keputusan hukum tetap. Nah, narkoba nanti kami tunggu surat resmi dari BNN apakah positif atau tidak, itu saja," tandasnya.
Untuk diketahui, Ahmad Wajir ditangkap petugas BNN saat pesta sabu di kediaman orang tuanya di Ogan Hilir, Sumatera Selatan. Pascamenjalani pemeriksaan, Wajir langsung ditetapkan sebagai tersangka.