Mendekatkan dan mengedukasi masyarakat melalui festival media
Rangkaian Festival Media (Fesmed) 2018 resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Jumat (21/9). Seremoni pembukaan diawali persembahan tarian Cidayu, yang melambangkan keberagaman budaya di Kalimantan Barat, sesuai tema Fesmed kali ini, yakni 'Diversity in The Heart of Borneo'.
Rangkaian Festival Media (Fesmed) 2018 resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Jumat (21/9). Seremoni pembukaan diawali persembahan tarian Cidayu, yang melambangkan keberagaman budaya di Kalimantan Barat, sesuai tema Fesmed kali ini, yakni 'Diversity in The Heart of Borneo'.
Sutarmidji mengatakan peran media sangat dibutuhkan dalam era keterbukaan informasi. Penyampaian informasi jauh lebih cepat dan efektif melalui media massa. Itu dirasakannya sendiri saat masih menjadi Wali Kota Pontianak hingga resmi menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat.
-
Siapa yang memanfaatkan Indibiz di Denpasar? Hingga bulan Oktober 2023, jumlah pelanggan Indibiz di Denpasar sudah mencapai 415 pelanggan.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa yang meresmikan Media Center Indonesia Maju? Menteri Investas Bahlil Lahadalia meresmikan media center Indonesia Maju, yang beralamatkan di Jalan Diponegoro, Nomor 15A, Menteng, Jakarta Pusat.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
-
Apa tujuan utama dari Media Center Indonesia Maju? Media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan. Sebab, di tahun politik bertebaran data-data yang tidak valid.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
"Banyak juga politisi dan pejabat alergi terhadap media. Menurut saya, itu salah. Media itu cepat dalam menyampaikan informasi," tuturnya, Jumat (21/9).
Sutarmidji berkomitmen untuk tetap menjalankan keterbukaan informasi dalam tata kelola pemerintahan. Itu termasuk memberi kemudahan akses kepada para jurnalis.
"Saya selalu layani. Kadang ada yang jam 10 malam atau sudah mau naik cetak (korannya) menelepon untuk konfirmasi berita," katanya.
Festival Media di Pontianak merupakan penyelenggaraan yang ke tujuh. Agenda nasional tahunan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) ini berlangsung pada 21-22 September, dan menghadirkan sebanyak 17 workhsop dan talkshow. Workshop dan talkshow digelar paralel setiap hari dengan beragam tema dan narasumber berkompeten.
Fesmed 2018 juga dimeriahkan pameran dengan menghadirkan stan dari para pengurus AJI Kota di Indonesia, dan LSM. Selain itu, pegiat usaha kecil dan menegah, BUMN, instansi pemerintah maupun swasta serta media partner. Total terdapat 64 stan yang memeriahkan pameran.
Panitia juga mengelar panggung hiburan yang menghadirkan pemusik lokal pada dua malam berturut di lokasi kegiatan di Rumah Radakng, Pontianak. Selain itu, diagendakan wisata kota untuk menyaksikan titik kulminasi, dan berlanjut ke wisata budaya di Singkawang pada 23-24 September bagi peserta Fesmed.
"Kami hanya mempunyai waktu sekitar empat bulan untuk menyiapkan Fesmed. Banyak dinamika yang terjadi selama persiapan. Terima kasih untuk semua pendukung dan sponsor yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Ketua Panitia Fesmed 2018 Rudi Agus.
Fesmed digelar saban tahun secara bergilir di setiap kota. Tujuannya ialah mendekatkan kalangan media dengan masyarakat. Ini juga menjadi upaya AJI untuk mengedukasi masyarakat terhadap keberadaan jurnalis sebagai profesi.
"Masyarakat selama ini mengenal jurnalis dari produk akhirnya (karya jurnalistik), sekarang mereka bisa melihat dan saling berdiskusi dengan jurnalis. Banyak pengetahuan baru bisa diperoleh melalui workshop dan talkshow," kata Ketua AJI Pontianak Dian Lestari.
Ketua Umum AJI Abdul Manan menegaskan komitmen organisasi terhadap penegakkan kode etik dan profesionalisme, kesejahteraan serta keberpihakan jurnalis kepada kepentingan publik.
"Loyalitas atau keberpihakan jurnalis ialah kepada warga (publik). Fesmed menjadi salah satunya (bukti keberpihakan kepada publik)," tegas Manan.
Kepala Polda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono dalam kesempatan yang sama mengajak kalangan jurnalis memerangi informasi palsu (hoaks). Dia memerkirakan peredaran hoaks melonjak menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
"Banyak ujaran kebencian, fitnah bahkan yang anti-Pancasila beredar di media sosial. Oleh karena itu, dibutuhkan kepedulian untuk mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan positif dan membangun," kata Didi.
Rangkaian Fesmed 2018 dimulai dengan beberapa seri pelatihan jurnalistik yang digelar sejak 19 September sebagai agenda pra-iven. Seri pelatihan berlanjut kembali pada 22-24 September sebagai agenda pasca-iven.
Baca juga:
Mengungkap fakta tentang Asia Sentinel, media yang bikin geram SBY
Arkadia gunakan dana IPO perkuat server dan gandeng media online daerah
Data Facebook bocor, AMSI dorong pemerintah buat aturan industri digital
Bos ESPN mundur karena kecanduan narkoba
Riset: Dari 6 media, Perindo paling banyak diberitakan bagi-bagi sembako
Riset isi pemberitaan soal capres: Jokowi 56 persen, Prabowo hanya 3 persen