Mendikbud bakal alokasikan dana untuk siswa ke tempat bersejarah
Mendikbud bakal alokasikan dana untuk siswa ke tempat bersejarah. Untuk kegiatan siswa, menurut dia, harus ada dispensasi, misalnya tiket masuk ke tempat wisata sejarah. Kecuali pengunjung umum dan turis untuk pemasukan negara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy minta pendidikan berbasis karakter siswa juga difokuskan pada nilai sejarah dan situs peninggalan Majapahit. Menurut Muhadjir, dengan adanya situs peninggalan Majapahit bisa dijadikan sarana edukasi bagi para siswa.
"Supaya mereka tetap punya kebanggaan memiliki nenek moyang yang hebat, tidak kalah dengan bangsa lain," kata Muhadjir Effendy di sela sela kunjungannya ke musium benda peninggalan Kerajaan Majapahit, di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Sabtu (18/2).
Menurut Muhadjir, untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan berkarakter di Daerah, Pemerintah Pusat akan mengalokasikan anggaran dari bantuan operasional sekolah. Anggaran ini nanti, khusus untuk kegiatan siswa berkunjung ke tempat yang punya nilai sejarah. Seperti situs peninggalan Majapahit Trowulan, Mojokerto.
"Pemerintah Pusat akan terus men-support, supaya pelaksanaan pendidikan karakter siswa bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan," tambahnya.
Untuk kegiatan siswa, menurut dia, harus ada dispensasi, misalnya tiket masuk ke tempat wisata sejarah. Kecuali pengunjung umum dan turis untuk pemasukan negara.
"Khusus siswa mungkin tidak masalah tidak ada pungutan biaya karcis, tapi kalau turis itu tidak bisa, karena untuk menambah pemasukan Negara melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kalau banyak turis yang datang tapi tidak dipungut, itu tidak benar. Di negara manapun juga tidak ada yang seperti itu," jelasnya.
Masih kata Muhadjir, dengan penarikan biaya tiket ini, tentu harus ditunjang dengan berbagai fasilitas bagi pengunjung. Fasilitas itu bisa tempat ibadah, area parkir, dan souvenir.
"Misalnya, pemberian atau penjualan suvenir harus sesuai dengan karakter dan ciri khas masing-masing masing daerah dan budayanya," ujarnya.
Baca juga:
Mendikbud janji perhatikan pendidikan anak berkebutuhan khusus
3 Juta siswa siap gelar UN dengan komputer tahun 2017
Adu bantahan Ahok-Anies soal capaian kinerja
Cerita Anies pernah lakukan terobosan birokrasi di Kemendikbud
Mendikbud sebut perintah Jokowi soal sambutan 7 menit harus dipatuhi
Kebijakan Mendikbud soal sumbangan sekolah memberatkan wali murid
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang menjadi keunikan dari Masjid Ar Rahman di Mojokerto? Masjid ini memiliki lima lantai dengan luas 45 x 25 meter persegi. Adapun peruntukan bangunan bak kapal pesiar itu meliputi lantai 1 untuk asrama putri, lantai 2 untuk beribadah, lantai 3 sebagai aula, lantai 4 dan 5 untuk menerima tamu.
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Siapa yang membawa Soekarno ke Mojokerto? Pada tahun 1907, Soekarno dan keluarganya pindah ke Kota Mojokerto. Sang ayah, Raden Soekemi mendapatkan tugas baru menjadi mantri guru (kepala sekolah) di Sekolah Ongko Loro.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Bagaimana Masjid Ar Rahman di Mojokerto didanai? Mnegutip laman NU Online Mojokeryo, dana yang dihabiskan terbilang besar karena digunakan untuk membuat bangunan, menata interior di dalam bangunan, dan fasilitas penunjang lainnya.