Mendikbud Nadiem: Kita akan men-Tackel Perundungan dan Intoleransi
Nadiem menyebut ada tiga dosa di sistem pendidikan Tanah Air. Yakni intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan. "Itulah alasan kita harus mengambil tindakan keras dan garis yang keras, walaupun dikritik, apapun akan dilakukan untuk melindungi anak anak kita," tegas Nadiem.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim menyebut kekerasan seksual, intoleransi dan perundungan menjadi tiga dosa yang ada dalam sistem pendidikan Indoensia. Ia berjanji membenahi semua permasalahan tersebut dari tingkat perguruan tinggi hingga sekolah dasar.
"Selalu ada tiga dosa yang ada di sistem pendidikan kita, tidak bisa abu abu, harus hitam putih. Yaitu, intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan," kata dia di Bandung, Senin (17/1).
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terus menerus.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus bullying? Dalam kasus bullying, terdapat beberapa pihak yang terlibat, yaitu pelaku, korban, dan saksi, dan masing-masing memiliki peran tersendiri. Pelaku adalah individu yang melakukan tindakan agresif dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Korban adalah orang yang menjadi sasaran dari tindakan bullying tersebut dan sering kali mengalami dampak negatif baik secara fisik maupun psikologis. Saksi adalah orang-orang yang menyaksikan atau mengetahui terjadinya bullying.
-
Kapan kasus bullying semakin meningkat? Kasus bullying semakin meningkat setiap tahun, yang dapat dilihat dari berbagai laporan dan penelitian.
Nadiem memastikan pihaknya tidak main-main memerangi kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Tiga dosa itu tak boleh tumbuh subur di lingkungan pendidikan.
"Sekarang kita serius di kekerasan seksual di perguruan tinggi. Tentunya kita akan ke SD sampai menengah untuk memastikan mulai dari kerangka regulasi sampai pelaporan dan lain-lain itu teratasi. Kita akan men-tackel perundungan juga dan intoleransi," tegas Nadiem.
Komitmen pemerintah dalam mengatasi tiga permasalahan ini sudah jelas. Fakta tiga dosa tersebut sudah tertuang dalam berbagai pemberitaan maupun data statistik.
"Kita tidakk bisa bohong pada diri kita sendiri. Data dan statistiknya itu (kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi) sudah membudaya. Itulah alasan kita harus mengambil tindakan keras dan garis yang keras, walaupun dikritik, apapun akan dilakukan untuk melindungi anak anak kita," tegas Nadiem.
Baca juga:
Nadiem soal PTM di Tengah Omicron: Aturan SKB 4 Menteri Akomodir Kedaruratan Covid-19
Tim Ad Hoc Diterjunkan Bagi Kampus Belum Punya Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual
Nadiem Ingin Perguruan Tinggi Punya Satgas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual
Nadiem Wajibkan Satuan Pendidikan Formal-NonFormal Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
DPR Nilai Kurikulum Prototipe Jawaban Nadiem Atas Learning Loss Akibat Pandemi