Mendikbud Sebut Perpres Zonasi Jadi Solusi Persoalan PPDB & Pendidikan
"Perpres mudah-mudahan beberapa hari lagi lah kita mohon dukungannya. Jadi nanti perpresnya, Perpres Zonasi Pendidikan. Segala semua urusan pendidikan akan ditangani berbasis zonasi, tidak hanya PPDB saja," ujar Muhadjir, di kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (26/7).
Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendy berharap agar peraturan presiden (Perpres) tentang zonasi segera terbit. Dalam Perpres itu, tidak hanya mengatur tentang zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), namun juga zonasi seluruh aspek berkaitan dengan pendidikan.
"Perpres mudah-mudahan beberapa hari lagi lah kita mohon dukungannya. Jadi nanti perpresnya, Perpres Zonasi Pendidikan. Segala semua urusan pendidikan akan ditangani berbasis zonasi, tidak hanya PPDB saja," ujar Muhadjir, di kantor Ombudsman, Jakarta, Jumat (26/7).
-
Siapa pendiri Madrasah Adabiah? Madrasah Adabiah atau yang diartikan 'Sekolah yang Beradab' ini didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Dimana Roestam Effendi belajar di sekolah tinggi guru bumiputera? Menempuh pendidikan di Kweekschool Bukittinggi dan melanjutkan di Hogere Kweekschool voor Indianse Onderwijzers atau sekolah tinggi guru bumiputera di Bandung, Roestam sudah menaruh minat di bidang kebudayaan dan bertekad kuat memperbaharui dunia sandiwara.
-
Di mana Sekolah Gendhis? Sekolah Gendhis berada di Magelang, Jawa Tengah.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
Dengan adanya Perpres Zonasi Pendidikan, menurut Muhadjir, mampu memetakan segala permasalahan pendidikan secara efektif, seperti pemerataan kualitas guru.
Ia menyebut pilar utama pemerataan pendidikan dimulai dari kualitas guru. Jika dulu seluruh guru kerap kali didatangkan ke Jakarta untuk mendapat pelatihan, dengan adanya Perpres Zonasi, para guru hanya mendapat pelatihan dari instruktur.
Beberapa instruktur akan diterjunkan ke beberapa daerah sesuai dengan kebutuhan.
"Ya ini nanti kita akan menangani guru berbasis zonasi. Jadi nanti tidak akan ada lagi guru yang kita undang ramai-ramai ke pusat pelatihan yang itu harus memakan biaya perjalanan yang mahal dan harus kasih makan yang berbulan-bulan, nanti kita serahkan zonasi. Jadi itu lebih baik instruktur yang turun ke lapangan," ujarnya.
Setelah pelatihan instruktur kepada guru-guru berbasis zonasi, Muhadjir menuturkan, pemetaan masalah pendidikan pun secara sistematis dan efektif akan terlihat. Ia menyebutnya dengan skema jaring laba-laba.
"Kita gunakan sistem in and out jadi ketika abis dilatih langsung diterapkan di sekolah kemudian kita bisa tahu ada feed back apa, pelatihannya nendang enggak itu untuk menyelesaikan masalah di tempat itu. Jadi menggunakan skema jaring laba-laba," ujar Muhadjir menjelaskan.
Baca juga:
SMK di Jawa dan Kalimantan Dapat Donasi Tiga Unit Mitsubishi Colt Diesel
Sri Mulyani Kucurkan Anggaran Rp492 Triliun untuk Pendidikan Tahun Ini
Sekolah di Australia Pakai Bahasa Indonesia untuk Pelajaran Agama
Di SDN 3 Salawu Tasikmalaya, Satu Kelas Berisi 59 Siswa
Heboh Pelajar di Sukabumi Kibarkan Bendera Bertulis Tauhid
Gedung Sekolah Terbakar, Siswa SD di Karawang Belajar di Lantai
Gaya 'Lisa Blackpink' Jadi Guru Bahasa Inggris di Thailand