Mendikbud selaraskan jam kerja guru dengan PNS jadi 40 jam per minggu
Mendikbud selaraskan jam kerja guru dengan PNS jadi 40 jam per minggu. Pada 2017 itu pun telah ditandai KIP yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM. Penyalurannya, melalui rekening tabungan simpanan pelajar penerima PIP.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat sejumlah peningkatan mutu pendidikan dan beberapa program. Sejumlah program tersebut seperti revitalisasi pendidikan kejuruan, dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), peningkatan Ujian Nasional dan Program Indonesia Pintar (PIP) yang tahun ini diperluas target penerimaannya.
"Menjangkau anak-anak yatim, yatim piatu, dan anak-anak yang tinggal di panti asuhan, dan peserta didik nonformal," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di gedung A, Kemendikbud, Jakarta Selatan, Selasa (19/12).
Lebih lanjut, dirinya menyebut di tahun 2015 PIP diberikan kepada 17.920.270 anak, yang saat itu anak yang masuk PIP belum ditandai dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Lalu, pada 2016, penerima PIP meningkat jadi 17.920.380 anak. Saat itu, telah ditandai dengan KIP sebanyak 17.927.308 kartu dan pencetakan kartu berdasar basis data terpadu.
"Tahun 2017 diberikan ke 17.927.380 anak, prioritas bagi pemegang KIP yang terdaftar di DAPODIK termasuk siswa yatim, piatu, dan siswa di panti asuhan," sebutnya.
Pada 2017 itu pun telah ditandai KIP yang juga bisa berfungsi sebagai kartu ATM. Penyalurannya, melalui rekening tabungan simpanan pelajar penerima PIP.
Selain itu, terkait dengan revitalisasi pendidikan kejuruan, lanjut Muhadjir, pihaknya telah melakukan sejumlah target revitalisasi sesuai dengan Inpres Nomor 9 tahun 2016, yaitu mendekatkan SMK dengan dunia usaha dan dunia industri.
"Struktur kurikulum di SMK juga kita selaraskan dengan dunia industri dan usaha melalui SKKNI (standar kompetensi kerja nasional Indonesia)," ujarnya.
Dalam revitalisasi tersebut sebanyak 12.750 guru yang sudah terlatih menjadi guru produktif dan sebanyak 15.000 guru program keahlian ganda pun direkrut. Dalam hal ini, pihaknya juga bekerja sama dengan 8 Kementerian atau lembaga, 16 dunia usaha dan industri dan sudah 3.574 industri yang bekerjasama dengan SMK.
"Sekarang ini sudah ada 142 bidang keterampilan yang sudah terstandarisasi melalui SKKNI. Kami juga membuat 219 SMK rujukan, 421 SMK menjadi lSP-P1, dan 6 PPPPTK menjadi LSP-P2. Selain itu sebanyak 1.304 lembaga kursus menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK)," ucapnya.
"Kami juga memberikan bantuan untuk SMK prioritas, yakni ada 89 SMK Kelautan dan Maritim, kemudian 116 SMK pariwisata, dan ada 132 SMK pertanian. Ini sesuai dengan oleh Presiden yaitu ada empat bidang yang dibuka dan diberi pembinaan intensif," sambungnya.
Untuk PPK, pihaknya sudah merintis sejak 2016 dan sekarang telah ditingkatkan status hukumnya dengan Perpres Nomor 87 tahun 2017. Tak hanya itu, pihaknya juga mulai menyelaraskan beban kerja guru dengan PNS yaitu 40 jam per minggu dan statusnya ditingkatkan menjadi manajer sekolah.
"Kita punya landasan kuat untuk implementasi pendidikan karakter itu dan sekarang perkembangannya, sudah ada 60 ribu sekolah lebih yang melalui kelompok bantuan kerja guru dan KKBNP, dan kepala sekolah untuk kita latih mendesain sekolahnya masing-masing yang berbasis penguatan karakter," ujarnya.
"Dan juga penguatan peran komite sekolah dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan Ujian Nasional (UN), Kemendikbud telah melibatkan 33.448 sekolah pada UNBK tahun ini yang dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya 4 ribu sekolah jadi ada kenaikan 700 persen.
"Peserta UNBK sebesar 49 persen, 80 persen untuk SMA/SMK, sedangkan untuk SMP baru 40 persen, dan tahun 2018 kita berharap untuk SMP sekitar 80 persen target kita. Selama ini ujian sekolah tidak ada standarnya, mulai kini kita standarisasi dengan standar nasional yang berlaku," ungkapnya.
Dirinya pun menyebut sebanyak 70 persen daerah telah mendapatkan indeks integritas Ujian Nasional tinggi. Namun persoalan mendasar dan selalu menjadi isu itu hampir selesai yakni soal kebocoran, keterlambatan soal, dan ketidakjujuran.
"Jadi alhamdulillah tak ada lagi isu sekolah yang tak kebagian soal dan seterusnya, karena kita sudah antisipasi satu bulan sebelum ujian nasional soal-soal sudah berada di masing-masing daerah," sebutnya.
Terkait dengan sarana dan prasarana, selama tiga tahun pihaknya sudah membuat sebanyak 1.191 membangun unit sekolah baru, 239 SD dan SMP satu atap, 52 SMP berasrama, 25 asrama PKLK, 27.671 ruang kelas baru, 4.646 perpustakaan, 379 ruang UKS, dan rehabilitasi 67.253 ruang belajar.
"Kemudian guru garis depan, tahun 2016 ada 798 guru 2015, 201 7 tahun ini 6.296 guru garis depan, dan tahun depan 2018 akan mengangkat lagi 2.086 guru garis depan. Ini di luar rencana pengangkatan guru reguler," katanya.
"Dalam pemajuan kebudayaan yakni merevitalisasi 132 museum, membangun 13 museum, merevitalisasi 57 cagar budaya, merevitalisasi 34 Taman budaya, memfasilitasi 1,115 komunitas, memfasilitasi 1.083 saranan kesenian, dan terdapat 558 pencatatan warisan budaya tak benda," tandasnya.