Menelepon Saat Hujan Lebat, Pemuda di NTT Tewas Tersambar Petir
Dona Riki Nenoliu (22), pemuda asal Oenoni, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, tewas tersambar petir ketika sedang menelepon menggunakan handphone, Selasa (2/12).
Dona Riki Nenoliu (22), pemuda asal Oenoni, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, tewas tersambar petir ketika sedang menelepon menggunakan handphone, Selasa (2/12).
Awal kejadian, korban bersama ibu kandung bernama Sarci Tanu berserta kedua adiknya, yakni Antoinius Nenoliu dan Lianse Lassa pulang usai menjenguk saudara mereka yang dirawat di Puskesmas Panite.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Karena kehujanan di tengah perjalanan pulang ke rumah, korban kemudian menghentikan laju sepeda motor untuk berteduh, bersama ibu serta kedua adiknya. Mereka pun berteduh di teras rumah, namun ingin menerima telepon dari seseorang, korban pun berjalan keluar ke bawa pohon asam yang tidak jauh dari rumah itu.
Tidak berselang lama menerima telepon, petir kemudian menggelegar menyambar pohon asam yang menjadi tempat kejadian perkara. Korban pun jatuh tersungkur ke tanah, melihat kejadian itu ibunya kemudian keluar dan memeluk korban yang sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolres Timor Tengah Selatan melalui Kasat Reskrim Iptu Jamari mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya bergerak ke tempat kejadian perkara, lalu berkoordinasi dengan Puskesmas Panite, untuk mengevakuasi jenazah.
"Pada pukul 14.00 WITA, tim medis dari Puskesmas Panite dan perawat tiba di lokasi dan langsung melakukan pemeriksaan serta visum terhadap jenazah korban," ujar Jamari, Senin (2/12).
Menurutnya, celana jin yang digunakan korban robek di bagian kiri dan pangkal paha kanan terbakar akibat tersambar petir.
"Pada bagian dada kiri dan kanan korban terdapat lebam bergaris-garis, paha kiri dan kanan terdapat luka bakar, terdapat juga lebam di punggung korban," jelas Jamari.
Setelah dilakukan tindakan medis, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban, dengan membuat surat pernyataan.
Baca juga:
Speaker Masjid Agung Meulaboh Rusak Disambar Petir
Korban Sambaran Petir di Nias Selatan Bertambah Jadi 4 Nelayan
Keluarga di Tapanuli Tengah Disambar Petir, Satu Meninggal
Benarkah Main Gadget saat Hujan Deras Berisiko Tersambar Petir, Berikut Penjelasannya
Penjelasan Ilmiah Bahaya Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Warga Garut Meninggal Tersambar Petir Saat Mencari Rumput