Menengok Kampung Ketupat di Samarinda, Pernah Bikin Turis Jerman Terpesona
Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota di Balai Kota Samarinda. Menggunakan motor kampung itu bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Sebagai salah satu Kota Penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), kota Samarinda punya sejumlah destinasi wisata unggulan. Di antaranya permukiman 'Kampung Ketupat' di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid, di Kecamatan Samarinda Seberang. Begini liputannya.
Permukiman itu dinamakan Kampung Ketupat sejak 18 Januari 2018 dan ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata bukan tanpa alasan. Sebab hampir semua wanita ibu rumah tangga di 10 RT yang ada di kampung itu, punya keterampilan menganyam ketupat yang sudah menjadi keterampilan turun menurun.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
Saud Rosadi
merdeka.com mengunjungi kampung di bantaran Sungai Mahakam itu hari Minggu (19/3) siang. Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota di Balai Kota Samarinda. Menggunakan motor kampung itu bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Menuju kampung itu melewati dua destinasi lainnya yakni Kampung Tenun Khas Samarinda hingga Masjid Shiratal Mustaqiem, masjid tertua di Samarinda yang dibangun tahun 1880-1881 silam.
Tahun 2020 terdata ada 88 orang pengrajin ketupat dari pendataan TP PKK Kota Samarinda. Namun demikian seiring waktu saat ini bertambah menjadi 128 pengrajin anyam ketupat.
"Setiap hari rata-rata membuat 300 ketupat. Kadang sampai 500 per hari dan itu per orang yang sanggup membuat hingga 500 ketupat," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Ketupat, Aziz, ditemui merdeka.com di Kampung Ketupat.
Saud Rosadi
Harga Ketupat
Hasil dari kerajinan wanita setempat dijual ke kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur. Seperti kota Balikpapan, kota Bontang serta kabupaten Berau di utara Kalimantan Timur. Bahkan, mereka juga kerap menerima pesanan dan mengirimkannya ke kota Surabaya, Jawa Timur.
"Dipasarkan dari pesanan sampai ke Surabaya, ada 600-1.000 ketupat," ujar Aziz.
Apabila membeli langsung di Kampung Ketupat, bisa dibeli dengan harga Rp25 ribu untuk 100 ketupat ukuran kecil dan 50 ribu untuk 100 ketupat ukuran besar.
Saud Rosadi
Bahan Ketupat
Ketupat itu sendiri di antaranya dibuat dari bahan daun nipah, di mana harus menyusuri lebih dulu ke perairan Delta Mahakam. Tantangannya, tidak jarang bertemu ular hingga buaya. Daun nipah itu kemudian diantar ke sentra-sentra untuk dijemur lebih dulu.
"Daun nipah tidak sampai memotong pohon supaya bisa tumbuh lagi. Tapi diambil pucuknya saja," kata salah seorang pengrajin anyam ketupat menambahkan.
Di Kampung Ketupat tidak hanya melihat langsung proses pembuatan ketupat, melainkan bisa menyantap langsung hidangan ketupat dalam sajian kuliner antara lain Soto Banjar, Coto Makasar, serta ketupat sayur.
"Saya pernah membawa turis Jerman. Mereka terpesona dan mengambil gambar sebanyak-banyaknya keunikan ketupat dijemur di atap rumah. Itu kan bagian dari proses pembuatan ketupat. Jadi mereka minta bertahan sekitar 20 menit, untuk mengambil foto-foto itu sebanyak mungkin," cerita Awang Jumri, Ketua Himpunan Pemandu Wisata Indonesia Provinsi Kaltim.
Keindahan Sungai Mahakam
Saud Rosadi
Keindahan Sungai Mahakam memang menjadi daya tarik paling mempesona wisatawan. Sambil melepas penat, wisatawan bisa meliha langsung lalu lalang kapal nelayan, kapal wisata susur sungai, hingga tongkang batubara yang ditarik tugboat. Pemandangan malam hari tidak kalah eksotis. Kerlap-kerlip warna lampu penerangan Jembatan Achmad Amins bisa terlihat jelas dari kampung itu.
"Kita jangan tinggal diam, harus berinisiatif, berinovasi agar bagaimana menarik mereka datang untuk berwisata, sebagai bagian dari multiplier effect pemindahan IKN bagi kota Samarinda sebagai salah satu kota penyangga IKN," imbuh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda, Muslimin.
Sebagai pelengkap fasilitas sarana dan prasarana di Kampung Ketupat, Dinas Pariwisata Kalimantan Timur berencana untuk membantu pembangunan toilet umum. Sedangkan dermaga, untuk memudahkan wisatawan susur Sungai Mahakam langsung tiba di Kampung Ketupat, akan dibangunkan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Samarinda.
(mdk/gil)