Menengok Taman Makam Pahlawan di hari peringatan G30S PKI
Menurut salah satu petugas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, biasanya TMP Kalibata ramai saat Hari Pahlawan dan Hari Renungan Suci, atau tanggal 16 Agustus malam. Biasanya saat Hari Renungan Suci, pengunjung melakukan doa atau mengheningkan cipta.
Taman Makam Pahlawan Kalibata tampak mulai didatangi masyarakat. Untuk mengisi akhir pekan, masyarakat ingin mengenal lebih jauh siapa saja pahlawan Proklamasi yang berjuang demi Indonesia.
Menurut salah satu petugas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, biasanya TMP Kalibata ramai saat Hari Pahlawan dan Hari Renungan Suci, atau tanggal 16 Agustus malam. Biasanya saat Hari Renungan Suci, pengunjung melakukan doa atau mengheningkan cipta.
Selain dua hari penting tersebut, biasanya pengunjung juga datang sebelum hari Raya Idul Fitri, dan Kesaktian Pancasila.
"Mereka biasanya datang pagi jam 10, kalau enggak sore mbak," katanya di TMP, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).
Dia juga mengaku bingung. Masih ada pengunjung yang tidak tahu Taman Makam Pahlawan Kalibata. Padahal pengunjung tersebut berasal dari Jakarta, salah satunya Mampang.
"Pas saya tanyakan, ternyata mereka tidak tahu TMP Kalibata mbak. Padahal orang Mampang," ujar petugas yang tak ingin disebutkan namanya.
Dia menceritakan bagaimana kondisi TMP Kalibata sebelum sekarang ini. Menurutnya, dahulu saat tahun 2002, TMP Kalibata masih dipenuhi pohon Karet. Namun sekarang penampilan sudah berbeda. Pepohonan Karet ditebang dan dijadikan lahan parkir. Selain itu, ukiran khas Bali juga menambah cantik wajah TMP Kalibata.
"Kalau sudah kayak gini, pengunjung sudah gak takut lagi. Kalau dulu kan di depan saja dipajang peti mati," katanya.
Memang, saat ini kondisi TMP Kalibata jauh lebih menarik. Tak heran banyak pengunjung yang datang di depan monumen di TMP Kalibata untuk sekedar berfoto maupun berjalan-jalan dan ziarah.