Mengaku operasi yustisi, petugas datangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya
Mengaku operasi yustisi, petugas datangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, kedatangan pasukan gabungan ini tujuannya untuk operasi yustisi. Namun ada penolakan dari mahasiswa.
Petugas gabungan polisi, TNI dan Satpol PP mendatangi asrama mahasiswa Papua terletak di Jalan Kalasan Nomor 10, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/7) malam. Kedatangan petugas gabungan ini saat mahasiswa tengah menggelar diskusi mingguan di lokasi tersebut.
"Jumlah aparat saya rasa pada saat kejadian terdiri dari teman-teman Satpol PP, TNI, kepolisian. Dari kepolisian ada yang membawa laras panjang," kata pengacara publik LBH Surabaya, Mohamad Soleh, saat dihubungi merdeka.com.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
Saat kejadian dia mengaku tengah mengisi acara tersebut. Dia menyebut petugas yang diperkirakan berjumlah seratus orang berusaha masuk asrama.
"Sekitar jam 7 sampai 8 malam mulai datang aparat dari TNI, Polri, Satpol PP petugas kecamatan. Salah satu petugas berpakaian preman," ujar dia.
Dia menghampiri salah satu petugas kecamatan dan menanyakan tujuan mereka. Petugas tersebut mengaku tengah melakukan operasi yustisi.
"Petugas mengakunya operasi yustisi. Saya sempat nanya mana suratnya? kenapa bawa aparat? kenapa hanya teman-teman Papua," kata dia.
Namun ketika berdialog dengan petugas kecamatan itu dia mengaku dibawa oleh seseorang diduga anggota polisi berpakaian preman.
"Ketika ngobrol saya diseret sampai kancing juga lepas dan mau dimasukkan ke salah satu mobil aparat. Nah karena mahasiswa teriak saya langsung dilepas," ucapnya.
Sementara itu, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, kedatangan pasukan gabungan ini tujuannya untuk operasi yustisi. Namun ada penolakan dari mahasiswa.
"Jadi kita ketika kita mau pendataan yustisi. Ada penolakan daroi mahasiswa. padahal yg kita datangi asrama papua. Mereka menolak dengan alasan macam-macam. Kita sudah sampaikan bahwa ini operasi yustisi dan ini sudah kita lakukan di mana-mana," jelasnya.
petugas mencoba melakukan negosiasi untuk kelancaran operasi yustisi. Namun tidak membuahkan hasil.
"Kita negosiasi tetapi tetap buntu. Ya kita terpaksa harus mundur."
Mahasiswa menginginkan agar dilakukan audiensi. Namun petugas tetap menginginkan dilakukan pendataan.
"Mereka maunya audiensi. Kalau audiensi, kita khawatir tidak ada titik temu. Jadi kita cooling down aja. Besok tidak ada yustisi," ucapnya.
Baca juga:
Gelar razia di Duren Sawit, Satpol PP jaring pemulung, waria dan pengamen
11 PSK terjaring razia Satpol PP di kelab malam Depok
Beroperasi pada bulan Ramadan, 6 PSK terjaring dari kawasan Pasar Kemis
Kosan dirazia Satpol PP, 16 wanita tak punya KTP kocar-kacir, 2 sembunyi di lemari
Mbah Ramun, seorang veteran usia 101 tahun kini hidup memulung di Jakarta
Razia kafe dan panti pijat, sejumlah wanita lari ke semak belukar dan perkebunan
Ibu dan anak ini meronta saat terjaring razia PMKS jelang Ramadan