Mengenal Tim Anti Bandit, pemburu pelaku curanmor di Surabaya
Mengenal Tim Anti Bandit, pemburu pelaku curanmor di Surabaya. Selama tiga minggu terakhir, Tim Anti Bandit meringkus 29 pelaku curanmor yang kerap beraksi di Kota Pahlawan.
Wilayah kota Surabaya, Jawa Timur, masih rawan aksi pencurian motor (curanmor). Buktinya, selama tiga minggu terakhir, kepolisian meringkus 29 pelaku curanmor yang kerap beraksi di Kota Pahlawan.
Selain mengamankan para pelaku, polisi juga menyita 24 barang bukti 14 motor, kunci T (3 unit), mata kunci palsu (3 unit) serta beberapa barang bukti lain. Para pelaku curanmor itu dibekuk Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya yang baru dibentuk awal bulan ini.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal mengatakan, puluhan pelaku yang berhasil ditangkap memiliki modus yang bervariasi. Mulai dari merusak kunci motor hingga merampas serta melukai korban-korbannya dengan senjata tajam.
"Saya perintahkan Tim Anti Bandit di bawah komando Pak Shinto (Kasatreskrim AKBP Shinto Silitonga) untuk menindak tegas penjahat yang melawan petugas dan membahayakan masyarakat dengan tembak mati," tegas Iqbal di Mapolrestabes Surabaya, Senin (6/2).
Sementara untuk menjaga kerawanan di Kota Pahlawan ini, perwira tiga melati di pundak ini juga memerintahkan jajarannya di 23 Polsek untuk membantu Tim Anti Bandit melakukan patroli rutin. Dia pun menginstruksikan jajarannya bertindak tegas dengan menembak mati bagi para pelaku pencuri motor.
"Tim Anti Bandit saya perintahkan untuk terus menggelar patroli selama 24 jam penuh. Mereka akan melakukan mapping TKP dan menyisir tempat-tempat rawan," ucapnya.
Selain itu, Iqbal juga mengimbau masyarakat untuk waspada dengan tidak memperlihatkan barang-barang mencolok yang mengundang tindak kejahatan. Jika berkendara, diharapkan memilih waktu dan tempat yang aman.
"Misalnya warga tidak bertransaksi uang di bank dan berkendara di waktu malam, serta memilih jalur-jalur yang ramai. Warga diimbau tidak melewati jalur rawan dan sepi," katanya.
Dia mengatakan, jalur-jalur rawan di Surabaya yang patut diwaspadai berdasarkan analisa polisi antara lain; Jalan Gubeng, Bubutan, Tanjungsari, Middle East Ring Road (MERR), Krangrejo, Benowo, Pakal, Dupak, Demak, Jalan Kartini, HR Muhammad, dan beberapa tempat lain.
"Imbauan ini bukan untuk menakuti, tapi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Kewaspadaan penting untuk meminimalisir kejahatan. Apalagi jumlah personel kita terbatas, hanya sekitar 3.000 lebih untuk mengcover begitu luas Kota Surabaya," papar Iqbal.
Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Tri Rismaharini untuk menginventaris jalan-jalan yang sudah terpasang dengan CCTV.
"Kami sudah berkoordinasi Ibu Wali Kota dan menganalisi situasi yang ada di jalan. Tim kamai akan bertindak cerdas dan terukur jika melihat adanya kejahatan melalui CCTV," terang Shinto.
Baca juga:
Demi pesta miras dengan wanita, 2 pengangguran nekat rampok motor
Modus baru pelaku curanmor, putus kabel aki agar alarm tak bunyi
Melawan saat ditangkap, 2 pencuri spesialis mobil ditembak mati
Empat ABG Bogor ditangkap saat beraksi mencuri motor
Pasangan kekasih nekat curi sepeda motor di asrama TNI
Pergoki motornya dicuri di minimarket, Andri ditembak pencuri
Usai beraksi, 3 spesialis curanmor di Jawa Barat diringkus polisi
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.