Mengerikannya terduga teroris Rio, ingin bisniskan bom rakitannya
Mengerikannya terduga teroris Rio, ingin bisniskan bom rakitannya. Pergerakan kelompok teroris di Tanah Air terus dipantau kepolisian. Pekan lalu, terduga teroris berinisial RPW alias Rio Priatna Wibawa (24). Rio yang diketahui jaringan Bahrun Naim ditangkap di Desa Girimulya, Majalengka.
Pergerakan kelompok teroris di Tanah Air terus dipantau kepolisian. Pekan lalu, terduga teroris berinisial RPW alias Rio Priatna Wibawa (24).
Rio yang diketahui jaringan Bahrun Naim ditangkap di Desa Girimulya RT 003 RW 005, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka. Dari hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menyita sejumlah alat bukti yang berkaitan dengan aksi terorisme.
Polisi juga menemukan sejumlah bahan kimia yang bahan-bahan yang akan digunakan untuk merakit bom. Di antaranya, kristal warna cokelat dalam tuperware yang diakui RPW sebagai DNT.
Setelah diperiksa intensif, diketahui peran Rio tak bisa dipandang sebelah mata. Meski usianya terbilang muda, Rio ternyata mahir merakit bom. Bahkan dia berencana menjadikan bom rakitannya sebagai lahan bisnis.
Berikut cerita di balik sosok terduga teroris Rio dan kehebatan bom rakitannya:
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
RPW bikin laboratorium khusus meracik bom di rumahnya
Karopenmas Divisi Humas Polri, Kombes Rikwanto, mengatakan dari pemeriksaan, RPW ternyata membuat laboratorium khusus buat merakit bom di rumahnya. Bukan hanya itu, untuk merakit bom RPW juga membuat bahan senyawa kimia sendiri.
"Tersangka juga buat laboratorium sendiri di rumahnya dan buat senyawa sendiri yang digunakan untuk bahan peledak," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).
Diungkapkan Rikwanto, RPW penah menjadi seorang mahasiswa jurusan pertanian di salah satu universitas. Bahkan, RPW juga merupakan anggota dari salah satu ormas di Majalengka.
"Yang bersangkutan latar belakangnya adalah pernah kuliah namun tidak tamat bagian dari pada pertanian ikut ormas di Majalengka," ujarnya.
Menurut Rikwanto, RPW ikut bergabung jaringan terorisme lantaran kerap membaca artikel berbau radikal milik Omar Abdurahman. Sementara, terkait cara-cara membuat bom, kepada Densus 88 RPW mengaku banyak belajar dari google dan youtube.
"Tersangka tertarik melakukan kimia memang hobi melakukan percobaan dan penelitian. Tersangka belajar membuat peledak dari google dan youtube," pungkas Rikwanto.
Bom yang dibuat RPW berencana diledakkan di Gedung DPR dan stasiun TV
Dari tangan RPW, Densus 88 mengamankan bahan-bahan kimia berdaya ledak tinggi Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan dari informasi yang diterima Densus 88 bom sasaran kelompok Bahrun Naim ini adalah Gedung DPR, Mabes Polri dan Mako Brimob.
Selain itu, tempat-tempat milik asing juga menjadi target pengeboman RPW.
"Kedubes asing, stasiun tv tertentu, tempat ibadah dan kafe. Ini warning bagi Densus agar barang-barang ini tidak beredar yang tidak berhak," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).
Dijelaskan Rikwanto, jika RPW merakit bom sesuai dengan pesanan dari pihak-pihak tertentu. Beruntung, Densus lebih dulu menangkap RPW sebelum rakitan bom tersebut diedarkan.
"Kombinasi senyawa kimia yang sudah jadi ini dibuat atas pesanan dari daerah tertentu di sepanjang Sumetara, Jawa Nusa Tengara. Sebelum sempurna dan diedarkan ke pemesan sudah ditangkap Densus," ujarnya.
Daya ledak bom racikan RPW dua kali lipat bom Bali
RPW adalah ahli perakit bom. Bom racikannya punya daya ledak dasyat. Dapat dilihat dari bahan-bahan peledak yang disita dari RPW di antaranya bom Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD) dan bahan peledak alco.
"Kami bandingkan misalnya Bom Bali II, dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).
"Kalau kami bandingkan bahan ini misalnya TNT bisa mencapai dua atau tiga kali kekuatan Bom Bali I dan II. RDX daya ledaknya bisa tiga kali lipat dan Alco itu satu kali," timpal dia.
Jika rencananya sukses, RPW akan jual bom racikannya
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengatakan jika bom yang diracik RPW sukses meledak, RPW dan rekannya berencana menjadikan bom sebagai lahan bisnis.
"Bahkan dari hasil ini nantinya, ada niatan mereka berbisnis jual bom," kata Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (30/11).
Dijelaskannya, saat meracik bom, RPW membeli bahan dari sejumlah toko termasuk pembelian online.
"Pelaku cukup kreatif, barang-barang (bahan peledak) yang dibeli biasa dipakai sehari-hari, yang dibeli dari toko kimia kawasan Pramuka, ada juga yang dibeli secara online. Salah satu bahan tersebut merupakan alat kecantikan wanita, seperti kutek," jelasnya.
Beruntung, rencana aksi RPW terendus kepolisian. Teror direncanakan dilakukan di penghujung tahun yang disebut sebagai amaliah akhir tahun.
"Jika meledak bahan-bahan ini akan menimbulkan high explosive, beruntung kita segera lakukan penangkapan," pungkas Boy.