Menggenjot Sektor UMKM dan Daya Beli Publik di Tengah Pandemi Covid-19
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya menyampaikan, dari beberapa survei, terlihat adanya pemulihan ekonomi terutama setelah digelontorkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 lalu.
Di tengah pandemi Covid-19, Indonesia optimis ekonomi bangkit hingga mencapai di atas lima persen di 2021 ini. Agar roda bisnis terus berjalan di Indonesia, pemerintah memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan yang memudahkan dan merangsang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa bertahan di tengah pandemi sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya menyampaikan, dari beberapa survei, terlihat adanya pemulihan ekonomi terutama setelah digelontorkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 lalu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
“Bantuan tersebut membuat usaha mikro mendapat tambahan modal untuk berusaha. Perbaikan juga terjadi di sisi daya beli masyarakat melalui beberapa paket kebijakan pemerintah,” paparnya dalam Dialog Produktif bertema 'Menuju Sembuh, Ekonomi Tumbuh' yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan FMB9ID_IKP, Rabu (24/3).
Sementara itu, Pengamat Ekonomi, Piter Abdullah menyebutkan pertumbuhan ekonomi dinilai positif tidak hanya dari satu sudut pandang.
“Tetapi kita menilai sejauh apa program-program pemerintah mampu meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan dunia usaha,” terangnya.
Dia juga menyarankan agar semua elemen masyarakat perlu saling bergotong royong untuk mencapai kondisi yang ideal bagi pertumbuhan ekonomi, “Kita sepakat memang pemerintah merespon pandemi ini dengan kebijakan yang baik. Kalau kita lihat, semua bahumembahu menghadapi dampak pandemi ini,” ujarnya.
Sedangkan, Financial Planner Aidil Akbar menambahkan, strategi pemerintah sudah baik. Dia menilai upaya ini merupakan terobosan khususnya bagi Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Memang kita perlu untuk mendongkrak daya beli masyarakat. Selain itu, pandemi juga memang meningkatkan persentase pelaku usaha mikro baru, yang karena kondisi membuat seseorang menjadi berusaha di masa pandemi,” terangnya.
Dia berpandangan, upaya menggenjot konsumsi masyarakat kelas menengah Indonesia perlu didukung oleh pemenuhan faktor keamanan.
“Kondisi saat ini masih banyak kelompok masyarakat kelas menengah ke atas yang menahan konsumsi karena dua hal, belum merasa aman secara kesehatan maupun secara finansial,” ungkapnya.
Dari sisi pemerintah, Eddy menyampaikan, komitmen mendukung UMKM berjuang di masa pandemi. Sebab menjadi kebijakan pemerintah, terutama Kemenkop UMKM untuk mendukung secara menyeluruh, agar pemberdayaan, kemudahan, dan perlindungan usaha bagi UMKM terlaksana secara baik dalam koridor perundang-undangan dan paket kebijakan strategis.
“Kita akan memberikan peluang untuk Bantuan Langsung Tunai UMKM akan menerima pendaftar lama dan pendaftar baru. Karena diharapkan mereka bisa meneruskan usaha mereka.” katanya.
“Kita usahakan tetap memaksimalkan bantuan-bantuan yang ditujukan UMKM agar cepat pencairannya. Kita perlu mentransformasi usaha-usaha informal masyarakat menjadi usaha formal. Karena inilah yang akan membuka lapangan usaha baru dan menciptakan permintaan,” tutup Eddy.
Baca juga:
Anggaran PEN UMKM Tahun ini Disiapkan Rp 184,93 T, Berikut Rincian Alokasinya
Penerima BLT UMKM 2020 Bisa Kembali Terima Bantuan Tahun ini
BI Dorong UMKM Ekspor Produk ke Luar Negeri Lewat Karya Kreatif Indonesia
Bos BI: UMKM Bikin Pengalaman Berwisata Jadi Lebih Berkualitas
BI Nilai UMKM dan Pariwisata Otot Baru Ekonomi Wujudkan Indonesia Maju
Penghasilan Keluarga di Surabaya Minimal Rp7 Juta Per Bulan, Wali Kota Ungkap Hal Ini