Mengharukan, penyelamatan nenek dan ibu hamil saat banjir Sangihe
Komandan Kodim 1301/Sangihe dan Talaud (Satal), Letkol Kav Sumantri Harsono, terjun langsung dalam penyelamatan itu.
Komandan Kodim 1301/Sangihe dan Talaud (Satal), Letkol Kav Sumantri Harsono, bertindak cepat dan terjun langsung saat terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Sangihe, Senin (21/6) lalu. Karena kesigapannya, personel Kodim yang pertama terjun ke lokasi saat bencana terjadi. Ia bahkan terlibat langsung dalam upaya penyelamatan seorang nenek dan cucunya yang terjebak aliran deras banjir bandang.
"Awalnya pada hari Senin tanggal 21 Juni lalu sekitar pukul 06.30 WITA, saya dalam perjalanan berangkat ke bandara karena ada tamu dari Mabes TNI. Namun terhalang longsor sebelum jembatan Desa Kolongan Beha. Kemudian ada informasi dari Babinsa telah terjadi longsor di Kolongan, jadi semua berubah menjadi operasi penyelamatan," cerita Sumantri kepada merdeka.com, Sabtu (25/6).
-
Dimana pusat gempa di Kepulauan Sangihe? Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat empat berada 373 km Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, tepatnya pada 6.14 LU, 123.28 B.
-
Di mana Situ Sangiang berada? Yuk, kenalan lebih dekat dengan Situ Sangiang yang terletak persis di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana letak Pulau Menjangan Kecil? Di Karimunjawa, terdapat sebuah pulau yang dikelilingi terumbu karang yang eksotis. Pulau itu bernama Menjangan Kecil.
-
Apa penyebab gempa di Kepulauan Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
Saat itu juga, 30 personel Kodim langsung diperintahkan menuju ke titik bencana. Jarak Makodim 1301/Satal ke Desa Kolongan kurang lebih 5 kilometer. Kesigapan merespons bencana para prajurit pengawal NKRI ini patut diacungi jempol. Dengan cepat mereka berhasil mencapai lokasi. Saat itu, personel Kodim adalah tim penyelamat pertama tiba di lokasi.
Melihat kondisi lokasi mulai tersapu aliran banjir deras, Letkol Sumantri memerintahkan anak buahnya untuk menyeberangi jembatan melakukan penyisiran. Ia sendiri berlari menyisir melalui pinggiran pantai. Akses jalan tak mungkin dilalui lantaran tertutup lumpur, bebatuan dan pohon tumbang. Selain itu, aliran air cukup deras dan sangat berbahaya untuk dilalui.
"Sampai di Pusat Desa Kolongan Beha, dari arah belakang salah satu rumah pinggir pantai, ada nenek berteriak minta tolong. Di samping nenek ada cucu perempuannya yang sedang menangis ketakutan. Saya dan ajudan langsung mendekati korban dengan bersusah payah," ujar perwira menengah TNI ini.
Saat itu, luapan air setinggi pinggang dan mengalir cukup deras ke arah pantai membawa material kayu bercampur lumpur dan batu. Jika tak waspada, dia bisa saja terhantam gelondongan kayu kemudian menghanyutkannya. Beberapa kali ia hampir hilang keseimbangan namun berhasil berdiri demi menyelamatkan si nenek dan cucunya itu.
Setelah beberapa saat berjuang menerjang derasnya banjir yang terus meninggi, mereka akhirnya mencapai lokasi di mana si nenek terjebak. "Saya perintahkan ajudan untuk memapah nenek sementara saya menggendong cucunya berlari menuju bibir pantai. Sampai di pantai, ternyata sudah banyak warga berlarian mengungsi ke tempat yang lebih aman," lanjutnya.
Di tengah upaya penyelamatan tersebut, ia melihat seorang ibu hamil sementara dipapah suaminya sambil menenteng bungkusan pakaian. Di samping mereka ada seorang anak laki-laki usia balita. Mereka terlihat kesulitan menerjang medan pinggir pantai lantaran terjangan ombak cukup tinggi ditambah banyaknya kayu yang tersapu banjir.
Saat itu Sumantri memerintahkan ajudan menolong pasutri bersama anaknya. Ia sendiri terus memapah nenek renta sambil menggendong cucu nenek di atas pundaknya. Mereka pun berhasil di evakuasi ke tempat aman.
Baca juga:
1.925 korban longsor Sangihe mengungsi
Bantu korban bencana Sangihe, Jokowi sumbang Rp 350 juta
Satu jenazah longsor Sangihe ditemukan, total korban tewas 5 orang
Gubernur Sulut janji pindahkan warga longsor ke lokasi baru
Gempa 5,4 SR guncang Pulau Sangihe di Sulut