Mengintip Program MBG dalam Memberdayakan Pengrajin Tahu Tempe
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Rumah Tempe Indonesia di Kota Bogor, Rabu (15/1/2025).
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) membawa angin segar bagi pengrajin tahu dan tempe di seluruh Indonesia, karena dinilai membuka peluang mereka menjadi pemasok bahan baku bagi banyak Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur-dapur MBG.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Rumah Tempe Indonesia di Kota Bogor, Rabu (15/1/2025).
-
Apa saja program pemberdayaan yang digagas oleh BRI untuk mendukung UMKM? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi, " kata Supari.BRI akan terus menjalankan strategi yang telah dilaksanakan selama ini guna mendorong penyaluran KUR.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Apa saja yang dilakukan BPH Migas untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan BBM subsidi? Di samping itu, dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan BBM subsidi dan kompensasi, BPH Migas telah mengeluarkan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP), dan Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyaluran JBT dan JBKP pada Sub Penyalur di Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau Terpencil.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan kelancaran program BBM Satu Harga di daerah terpencil? Ia meminta kepada Badan Usaha Penugasan untuk selalu memantau operasional dan keberlanjutan dari lembaga penyalur BBM Satu Harga yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). “Apabila ada kendala, kita bisa koordinasikan dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kita ingin program BBM Satu Harga berjalan sesuai tujuan awal program ini dilaksanakan,” imbuhnya.
-
Apa yang menjadi fokus pengawasan BPH Migas terkait penyaluran BBM bersubsidi? "Penyaluran BBM bersubsidi harus tepat sasaran. Ingatlah bahwa penyalahgunaan BBM bersubsidi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merugikan masyarakat banyak," tegas Halim.
“Tempe adalah superfood asli Indonesia. Kita dukung pengrajin tempe dapat terlibat dalam Program MBG. Kita pastikan pasokan bahan baku kedelai bagi para pengrajin, agar suplai tempe untuk MBG juga bisa terjamin,” katanya.
Ia menyebut konsumsi tempe di Indonesia saat ini sebesar 7,3 kg per kapita per tahun. Sedangkan peredaran uang dari bisnis UMKM ini mencapai Rp7,5 triliun per tahun.
“Ada 600 ribu pengrajin yang dihidupi melalui bisnis pengolahan tempe ini. Bayangkan bila tempe menjadi menu MBG, pasti produksi akan meningkat dan kesejahteraan para pengrajin juga meningkat,” katanya.
Sejak dimulai 6 Januari 2025, hingga pekan ini, Program MBG sudah menjangkau 31 provinsi dan 220 Dapur MBG. Dari pantauan di lapangan, tahu atau tempe sebagai protein nabati, banyak digunakan dalam menu yang disajikan. Pengelola Dapur MBG sementara ini membeli bahan baku tahu dan tempe langsung dari pasar.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Ujang Komarudin mengatakan manfaat Program MBG tak hanya dirasakan oleh kelompok penerima manfaat, seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui atau balita saja. Melainkan ada manfaat strategis lain berupa multiplier efek ekonomi dari program tersebut.
- Dilantik Jadi Menteri Koperasi, Begini Cara Budi Arie Perbanyak Jumlah Koperasi di Indonesia
- Teten Masduki: Budi Arie Bakal Jadi Menteri Koporasi, Maman Abdurrahman Menteri UMKM
- Menteri Budi Karya Minta Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur
- Mengintip Isi Rumah Menteri Basuki dan Menteri Budi Karya di IKN, Siap Dihuni
“Ada pertumbuhan sentral-sentral ekonomi baru di masyarakat. Ini kabar gembira, selain anak-anak dapat MBG, para pelaku usaha di daerah setempat juga ikut berkembang,” katanya.
Ujang menerangkan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto, Program MBG memiliki peluang besar untuk melibatkan Badan Usaha Milik Daerah dan Desa (BUMD dan BUMDes), Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) serta koperasi dalam meningkatkan perekonomian nasional.
“Presiden Prabowo percaya bahwa program MBG dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM sebagai pemasok bahan pangan. Ini akan membantu UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas dan stabil. Presiden Prabowo juga menekankan bahwa program MBG dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang luar biasa, menciptakan kesempatan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah” terang Ujang.
Program MBG memberikan kesempatan bagi sekitar 28.000 UMKM, koperasi, BUMDes, BUMD, untuk berkembang dan meningkatkan kapasitas produksi mereka. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi bahwa Program MBG dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,86% pada tahun pertama. Diperkirakan para ekonom bahwa setiap satu persen pertumbuhan ekonomi dapat berarti penyerapan ratusan ribu tenaga kerja.
Menurut Menteri Koperasi, jika ingin menjadi pemasok MBG, para pengrajin tempe harus menjaga mutu produknya, terutama kualitas kandungan gizi dan higienitas atau kebersihan sesuai panduan Badan Gizi Nasional dan rujukan Kementerian Kesehatan dan Badan Pangan Nasional. Ia mengapresiasi proses produksi di Rumah Tempe Indonesia yang sudah menerapkan standar pengolahan secara modern. Peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan sudah modern dan terbuat dari bahan stainless steel yang memenuhi standar untuk produksi makanan.
Rumah Tempe Indonesia, yang dikelola oleh Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), diharapkan dapat menjadi standar pengolahan bagi pengrajin lain.
“Saya minta para pengrajin di daerah dapat menirunya, sehingga terjaga higienitas produk tempe untuk MBG ini,” katanya.
Terkait kebutuhan suplai bahan baku makanan bagi ratusan dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air, Kementerian Koperasi berencana membangun sejumlah hub untuk memudahkan pasokan. Setiap daerah pasti mempunyai ciri khas hasil produksinya sendiri. Sementara itu, kebutuhan pasokan bagi MBG cukup beragam dan lengkap. Dengan adanya hub atau titik koneksi bagi pasokan bahan baku ini, kebutuhan Dapur MBG terpenuhi.
“MBG ini program unggulan pemerintah, kita sangat mendukung perwujudan Indonesia Emas 2025. Kita harus pastikan pasokan bahan bakunya (tersedia). Secara keseluruhan, saat ini ada 1.232 koperasi beragam unit usaha yang sudah terdaftar di BGN untuk mendukung Program MBG, semuanya siap bergerak,” katanya.