Menikmati Karya Seniman Indonesia di The Land of Art
Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat diri.
Ada 12 seniman yang ikut serta dalam pagelaran tersebut.
Menikmati Karya Seniman Indonesia di The Land of Art
Pameran seni bertajuk Indonesia: The Land of Art digelar di The Apurva Kempinski Bali dari 11 Agustus hingga 3 November 2023 dengan merangkul tak kurang dari 12 seniman papan atas Tanah Air.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
-
Di mana Senetnay dimakamkan? Sebagaimana layaknya orang berpangkat tinggi di masyarakat Mesir, mumi organ tubuh Senetnay dimasukkan toples kanopi di makam kerajaan di Lembah Para Raja.
-
Bagaimana Sensen mendesain kamarnya? Kamar Sensen ini juga dilengkapi dengan kamar mandi pribadi.
-
Kenapa Si-Manis Mart dibentuk? Pejabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, program Si-Manis Mart merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan stabilitas harga di pasar.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Di mana seni tunil berasal? Berbentuk wayang orang Mengutip YouTube Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Rabu (15/11), kesenian tunil biasanya berkonsep wayang orang yang berasal dari Kampung Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul.
Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan. Setiap karya seni yang dipamerkan dikuratori Rizki A. Zaelani, Savitri Sastrawan, dan Yudha Bantono. Empat seniman pertama yang menampilkan karya mereka yakni, Ugo Untoro, Nyoman Erawan, Made Wiradana, dan Vincent Prijadi.
Ugo Untoro misalnya, merepresentasikan gaya energik, mentah, dan edgy yang dipengaruhi budaya jalanan dan seni grafiti. Ini merefleksikan emosi universal dan kepedulian masyarakat melalui ekspresi meresahkan di atas kanvas.
Sementara itu, seniman Nyoman Erawan yang telah berkiprah selama lebih dari 40 tahun menonjolkan nilai-nilai artistik dari sisa-sisa pola bakaran dalam prosesi Ngaben Bali melalui lukisan, patung, hingga instalasi seninya.
Dalam konferensi pers virtual yang digelar Jumat (11/8/2023), dijelaskan bahwa bulan berikutnya, giliran seniman Dicky Takndare, Dedy Sufriadi, Npaaw, dan Ida Bagus Indra, mewarnai panggung Indonesia: The Land of Art dengan mahakarya mereka.
Menyusul kemudian, seniman Kun Adnyana, Sutjipto Adi, Lugas Syllabus, dan Made Arya Palguna naik panggung untuk epilog Indonesia: The Land of Art. Art Director Kita Art Friends, Abdes Prestaka, mengaku senang atas terselenggaranya pameran seni ini.
- 7 Artis Indonesia yang Cerai Padahal Baru Nikah, Ada Venna Melinda & Ayu Ting Ting
- PPNPN Kemendikbudristek Meninggal Dunia, Ahli Waris Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan
- Samsi Sastrawidagda, Menteri Keuangan RI Pertama yang Menjabat Hanya 2 Pekan
- Momen Eks Panglima TNI ke Rumah Penjual Nasi Goreng 'Tau Gitu Saya Samperin Malam-Malam'
“Membawa galeri ke khalayak luas dengan konsep studio seni yang unik adalah kehormatan sejati bagi komunitas seni. Semoga ini memicu lebih banyak minat untuk mengapresiasi seni rupa melalui sesi interaktif dengan seniman kami dan karya seni yang dipamerkan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, berterima kasih kepada komunitas Kita Art Friends. Menurutnya, pameran seni Indonesia: The Land of Art adalah kolaborasi untuk terus menghidupkan seni Indonesia. “Pameran ini menyatukan kita dalam seni untuk merayakan keindahan dan semangat Indonesia melalui kreativitas budaya. Apresiasi tulus kami buat para seniman yang memberi keistimewaan wawasan tentang esensi seni rupa sekaligus menjembatani tradisi dengan modernitas,” ujar Vincent Guironnet.