Menkes sebut PT Biofarma sanggup penuhi kebutuhan vaksin Difteri dalam negeri
Untuk menghadapi serangan penyakit Difteri, lanjut Nila, jika pihaknya sudah menyiapkan jutaan file vaksin tersebut, yang satu file bisa digunakan untuk delapan sampai sepuluh orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djoewita Moeloek memastikan bahwa logistik untuk vaksin Difteri cukup. Hal itu karena pihaknya sudah menyiapkan dan berkoordinasi dengan pembuat vaksin untuk melakukan peningkatan menjelang awal tahun 2018.
Dirinya mengatakan bahwa untuk produksi vaksin Difteri ini akan ditangani oleh PT Biofarma. Karena Nila sangat optimis bila PT Biofarma sebagai pembuat vaksin terbesar nomor empat dunia dapat membuat produksi yang cukup.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
-
Kapan biasanya gejala difteri muncul? Periode inkubasi biasanya 2-5 hari, tetapi dapat memakan waktu hingga 10 hari.
-
Siapa yang berpotensi terkena komplikasi Difteri? Komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi jika toksin memasuki aliran darah dan merusak jaringan vital lainnya.
-
Siapa yang berisiko tinggi tertular Difteri? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko tertular difteri antara lain:Tidak mendapat vaksinasi difteri secara lengkapTinggal di area padat penduduk atau yang buruk kebersihannyaBepergian ke daerah yang tingkat difterinya sedang tinggiMemiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita AIDS
"Jadi kami siap dalam tahap ini dan sudah berkoordinasi, insya Allah mudah-mudahan kami ingin meminta mereka untuk meningkatkan untuk tahap di bulan Januari atau 2018," kata Nila usai menerima penghargaan Bintang Bhayangkara Utama di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Untuk menghadapi serangan penyakit Difteri, lanjut Nila, jika pihaknya sudah menyiapkan jutaan file vaksin tersebut, yang satu file bisa digunakan untuk delapan sampai sepuluh orang.
Untuk vaksin ini sendiri, nantinya akan terlebih dahulu disebarkan di beberapa provinsi untuk mencegahnya lalu nantinya akan dilanjutkan ke daerah-daerah lainnya.
"Tiga dulu, Jakarta, Jakarta pun Barat dan Utara, Banten dan Jawa Barat tetapi tempat lain mereka sudah melakukan juga, seperti Jawa Timur karena vaksin ini selalu ada di kadinkes-kadinkes," ujarnya.
Nila pun menyatakan bahwa berdasarkan survei yang sudah dilakukan pihaknya, kebanyakan yang terserang penyakit Difteri ini anak-anak yang belum atau tidak diimunisasi. Untuk itu, dirinya meminta kepada para orang tua agar anaknya segera diimunisasi mulai dari umur 18 tahun ke bawah.
"Jadi di ulang, karena imunisasi difteri ini antibodinya turun tapi nanti kita suntik lagi karena nanti diberikannya usia tiga bulan, empat bulan, delapan belas bulan, usia dua tahun kemudian usia anak sekolah kelas satu kelas dua kelas lima supaya daya tahan meningkat," nyatanya.
"Kalau ada faktor risiko, mungkin lebih baik kita lakukan imunisasi. Kami juga himbau bilamana ada yang sakit pakai masker. Jadi percikan ludah ini tidak menular pada orang," tandasnya.
Baca juga:
3 Hari dibuka, baru 4.736 anak ikut vaksin ulang difteri di Bekasi
MUI belum terbitkan sertifikasi halal untuk vaksin Difteri
Jabar 121 kasus, Aher minta warga aktif imunisasi Difteri
KLB difteri, Dinkes Tangsel targetkan 470 anak & remaja divaksin
Pemprov Jabar imbau warga ikuti imunisasi ORI Difteri