Menkes Sebut Tiga Mutasi Virus Covid Banyak Ditemukan di Sumsel dan Kalimantan
Untuk varian B117 diketahui lebih mudah menyebar dan orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian yang lebih tinggi selanjutnya varian B1617 adalah varian yang lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tiga mutasi baru virus Covid-19 terkonsentrasi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan dan pulau Kalimantan.
"Tiga virus yang masuk kategori variant of concern atau virus-virus yang relatif berbahaya versinya WHO yaitu varian dari London atau B117, varian dari Afrika Selatan atau B1351 dan varian dari India B1617 agak terkonsentrasi cukup besar di daerah Sumatera Selatan dan Kalimantan," kata Budi Gunadi di Kantor Presiden Jakarta, Senin (10/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Kemenkes memvaksinasi monkeypox? Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Bagaimana cara virus herpes menular? Meskipun masing-masing tipe virus cenderung menyerang area tertentu, kedua jenis virus dapat menginfeksi bagian tubuh yang berbeda melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
Untuk varian B117 diketahui lebih mudah menyebar dan orang yang terinfeksi varian baru ini memiliki risiko kematian yang lebih tinggi selanjutnya varian B1617 adalah varian yang lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah atau menghindari kekebalan vaksin.
Sementara, varian B1351 juga punya kemampuan penularan lebih cepat dan dapat mempengaruhi netralisasi beberapa antibodi, namun belum terdeteksi apakah jenis tersebut mampu meningkatkan risiko keparahan penyakit.
"Masuknya virus-virus baru ini, banyak datangnya dari Saudi Arabia, Afrika dan juga dari India dan Malaysia," ujar Budi Gunadi.
Menurut Budi Gunadi, varian B117 sudah mulai masuk pada Januari 2021. "Dan sudah beredar di daerah Jawa, Sumatera dan juga Kalimantan, ada juga di Bali sedangkan varian dari Afrika Selatan hanya kita temui 1 (pasien) di Bali dan akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India yang banyak kita temui di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Tengah," ucap Budi Gunadi.
Untuk menghadapi varian virus baru tersebut, Budi Gunadi meminta agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu didukung dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah diberlakukan di 30 provinsi dan diperpanjang pada 18-31 Mei 2021.
"Kami dari Kementerian Kesehatan akan melakukan gnome sequencing secara lebih rapat di daerah-daerah yang sudah kita lihat ada mutasi baru untuk bisa dengan segera monitor pola penyebarannya sehingga kita bisa melakukan langkah isolasi atau langkah karantina yang tepat agar virus mutasi baru ini tidak cepat menyebar ke daerah-daerah lain," ungkap Budi.
Baca juga:
Menkes Pastikan Kesiapan Tempat Tidur di RS Jika Kasus Covid Naik Usai Lebaran
Anies Baswedan Minta Salat Id dan Lebaran di Rumah Saja, Halal Bihalal Virtual
Dites Acak di Titik Penyekatan, 4.123 Pemudik Positif Covid-19
Lebaran Sudah Dekat, Pemerintah Siapkan Kondisi Terburuk Bila Penularan Covid Tinggi
Pemuda di Jakarta Meninggal Sehari Usai Divaksinasi AstraZeneca
Pemerintah Tegaskan SIKM Tak Diperlukan di Wilayah Aglomerasi