Menkes Terawan Minta Pemda Antisipasi Potensi Penularan Covid-19 saat Libur Panjang
Dia juga mendorong pemda agar momentum cuti bersama dan libur panjang ini dimanfaatkan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih bersih dan sehat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta agar pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah antisipasi mencegah risiko terjadinya penularan Covid-19 pada saat cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW dan libur panjang. Terawan meminta agar daerah lebih menggencarkan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemda untuk menyiapkan langkah antisipasi akan hal ini. Jumlah massa, mobilitas dan interaksi berpotensi besar untuk menularkan virus. Yang penting protokol kesehatannya ditaati, ini menjadi acuan kita untuk mengendalikan pandemi Covid-19," kata Terawan dalam keterangan pers, Rabu (28/10).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Dia juga mendorong pemda agar momentum cuti bersama dan libur panjang ini dimanfaatkan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih bersih dan sehat. Untuk itu, diharapkan ketersediaan sarana dan prasarana cuci tangan pakai sabun lebih ditingkatkan jumlahnya terutama di ruang-ruang publik yang menjadi tempat konsentrasi massa.
"Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, daerah diimbau agar upaya pelacakan, pemeriksaan atau tes laboratorium dan penanganan Covid-19 lebih ditingkatkan sehingga kasus baru bisa segera ditemukan agar tidak menjadi sumber penularan klaster baru di tengah masyarakat," ungkap Terawan.
Tidak hanya itu, untuk meningkatnya kesiapsiagaan dan sinergi antara pusat dan daerah, Terawan berharap pelaksanaan cuti bersama dan libur panjang bisa berjalan berjalan baik dan aman. Lebih lanjut, pihak mengimbau masyarakat untuk bijak dalam memanfaatkan libur panjang, apabila tidak ada keperluan mendesak yang mengharuskan bepergian sebaiknya selama libur tetap tinggal di rumah.
Terutama kata Terawan bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid). Jika mengharuskan untuk keluar rumah pastikan dalam keadaan sehat serta harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika memiliki gejala seperti demam, batuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Kunci utama dalam pencegahan penularan Covid-19 adalah dengan disiplin, disiplin dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," jelas Terawan.
Baca juga:
Mulai Libur Panjang, 147.000 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta
Libur Panjang, Polda Sumsel Siapkan 80 Posko Pengamanan dan Razia Protokol Kesehatan
Siang Ini, Tol Jakarta-Cikampek Berlaku Contra Flow
Bima Arya Siapkan 3.000 Alat Rapid Test untuk Wisatawan yang Berlibur ke Bogor
600 Personel Gabungan Diterjunkan Awasi Jalur Puncak Selama Libur Panjang