Menkes Terawan Tantang Pihak Harvard ke RI Buktikan Prediksinya soal Virus Corona
"Amerika saya bilang lihat sendiri, dan itu alat yang dipakai alat dari Anda sendiri," kata Terawan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Purwanto menilai penelitian ahli Harvard yang memprediksi virus corona sudah masuk Indonesia tanpa terdeteksi terlalu mengada-ada.
Bahkan, Terawan menantang para ahli Harvard datang ke Indonesia untuk melihat dan meninjau langsung alat serta laboratorium pendeteksi virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Ya Harvard suruh ke sini-lah saya buka pintunya untuk melihat. Jadi kita tidak ada yang ditutup. Amerika saya bilang lihat sendiri, dan itu alat yang dipakai alat dari Anda sendiri," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Dia menegaskan bahwa pemerintah tak pernah menutup-nutupi data tentang penyebaran virus asal kota Wuhan, China itu. Terawan memastikan hingga kini virus corona belum terdeteksi di Indonesia.
"Kit terus berdoa mudah-mudahan jangan ada mampir ke Indonesia," ucapnya.
Terawan menjelaskan bahwa selama ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat sesuai standard protokol. Untuk itu, dia menyebut prediksi tim ahli Harvard terlalu mengada-ada.
"Ya menurut saya kecurigaan itu mengada-ngada," tutur dia.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menganalisis jumlah penumpang yang terbang dari Wuhan ke destinasi-destinasi di seluruh dunia. Studi tersebut menemukan bahwa jumlah kasus virus corona yang teridentifikasi di Indonesia maupun di Kamboja angkanya di bawah perkiraan.
Studi yang dipublikasikan segera dengan tujuan meningkatkan pemahaman para peneliti mengenai wabah virus corona 2019-nCoV itu belum direview lebih lanjut, juga meningkatkan kekhawatiran bahwa kasus di dua negara tidak teridentifikasi.
Sementara itu, melansir laman Channel News Asia, kecepatan persebaran virus corona juga diduga memiliki keterkaitan dengan kondisi iklim suatu negara. Ada anggapan bahwa pola seasonal virus corona baru bisa jadi serupa dengan infeksi influensa dan SARS. Kedua kasus tersebut turun drastis pada Mei ketika suhu cuaca di China menghangat.
Pada negara-negara dengan suhu serupa China dan AS, musim flu biasanya mulai Desember dan mencapai puncaknya pada Januari atau Februari dan menurun setelahnya. SARS berakhir pada 2003 ketika musim panas utara muncul.
Banyak penelitian terhadap virus corona yang menyebabkan pilek bisa bertahan 30 kali lebih lama pada daerah dengan suhu 6 derajat Celsius dibandingkan dengan wilayah dengan suhu 20 derajat Celsius dan tingkat kelembapan tinggi.
Baca juga:
Update Virus Corona: Korban Tewas 1.016 dan 42.638 Orang Terinfeksi
3 Alasan Mengapa Virus Corona Sulit Menyebar di Indonesia
Jokowi dan Mari Elka Diskusi Soal Ekonomi RI
Tangkal Dampak Virus Corona, Presiden Jokowi Desak K/L Percepat Penyerapan Anggaran
Dunia Terancam Corona, Jokowi Minta Menteri Segera Realisasikan Anggaran
Jumlah Kematian Akibat Virus Corona Seribu Lebih, Dua Pejabat Kesehatan China Dicopot