Menko Mahfud Kutuk Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi, Pastikan Bukan Perang Suku & Agama
Pelaku pembunuhan satu keluarga di Sigi diduga kuat kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora. Saat ini, Satgas Tinombala masih memburu jejak pelaku.
Pemerintah mengutus keras peristiwa pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Pelaku diduga kuat kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora
"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror oleh kelompok teroris mujahidin indonesia timur kelompok Ali Kalora, terhadap sebuah keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah. Pemerintah menyampaikan duka yang mendalam," kata Mahfud dalam keterangan persnya, Senin (30/11).
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Di mana makam keluarga Romawi ini ditemukan? Cangkang mayat yang dipindai ini ditemukan dari pemakaman di York yang diduga milik keluarga yang tewas secara bersamaan 1.700 tahun lalu.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Kapan Raffi Ahmad membawa keluarganya berlibur? Raffi Ahmad membawa seluruh keluarganya ke Jepang, termasuk mama Amy yang tersayang, untuk menikmati musim salju di sana.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
Dia sangat meyakini teror di Sigi bukanlah perang suku atau agama. Oleh karena itu, dia berharap warga tidak terpancing dan terprovokasi.
"Peristiwa ini bukan perang suku apalagi perang agama. Peristiwa ini dilakukan kelompok kejahatan yang dinamakan majelis mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Ali Kalora, yang tidak bisa disebut mewakili agama tertentu," jelasnya.
"Pemerintah mengimbau seluruh warga khususnya warga Sigi untuk tidak terpancing oleh upaya upaya provokasi pihak pihak tertentu," ucapnya.
Menurut Mahfud, perwakilan pemerintah telah bertemu keluarga korban dan sudah dilakukan pemulihan atau trauma healing.
Pemerintah juga sudah aparat melalui Satgas Operasi Tinombala untuk mengejar dan mengepung pelaku agar secepatnya dilakukan proses hukum yang tegas.
"Juga memperketat penjagaan warga dari ancaman teroris dan pihak yang ingin mengacaukan keamanan dan ketertiban di wilayah itu," katanya.
Mahfud menegaskan Pemerintah menjamin keamanan seluruh warga di seluruh wilayah Indonesia.
"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia termasuk warga di Kabupaten Sigi, terutama setelah ada tindakan teror di wilayah itu," tegasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Panglima TNI Terjunkan Pasukan Khusus Buru Kelompok MIT
Akibat Penyerangan Teroris MIT di Sigi, Danau Tambing Tutup Sementara
Satgas Tinombala Kejar Kelompok MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi Hingga ke Poso & Parigi
TNI Minta Masyarakat Tak Bantu Kelompok MIT
Mengecam Ulah Anggota MIT Bunuh Satu Keluarga di Sigi
Pemerintah Diminta Serius Tangani Masalah Terorisme di Sulteng