Menko Maritim sambangi DPD, bahas investasi Rp 2,1 T di Lombok
Pemerintah dan DPD juga akan membahas pembangunan pelabuhan transit yang besar di bandar Kayangan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo temui Wakil Ketua DPD, Farouk Mohammad untuk membahas pembangunan kawasan ekologi Lombok. Sementara ini pemerintah siap memberikan dana sebesar Rp 2,1 triliun.
"Permasalahannya yang sekarang Lombok, Bandar Kayangan ini masih harus dipertajam. Karena kalau di kawasan Mandalika, pemerintah sudah siap berinvestasi sebesar Rp 2,1 triliun," kata Indroyono di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6).
Di sisi lain, pemerintah dan DPD juga akan membahas pembangunan pelabuhan transit yang besar di bandar Kayangan dengan sistem terintegrasi. Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo bulan April lalu.
Sedangkan di Lombok itu ada dua program besar. Di Lombok Selatan dan Tengah, itu kawasan Blue Ekonomi mandalika. Namun yang di depan itu pariwisata seperti Nusa Dua begitu, tapi pembangunan antara lain mangrove, budidaya perikanan, budidaya rumput laut, kemudian juga pengolahan ikan, wisata bahari di Lombok Timur.
"Di Lombok Utara akan dibangun Bandar Kayangan, itu adalah suatu pelabuhan besar yang menghadap ke Samudera Hindia dan berada di Aru Laut kepulauan Indonesia," tuturnya.
Dari Rp 2,1 triliun, Rp 250 miliar sudah diberikan oleh pemerintah tahun ini. Di sisi lain Kontrak Investasi Kolektif (KIK) hanya ada tahun 2007. Akan tetapi, tahun 2008 sampai 2015 ini belum bergerak, sekarang sedang dalam proses penjaringan.
"Yang Rp 250 miliar sudah dicairkan tahun ini, yang Rp 1,8 triliun ke depannya. Selain itu juga untuk pengembangan Blue ekonominya di Lombok Selatan akan didukung juga oleh MCC (Millenium Chalengge Corporation) Amerika Serikat. Kita lihat nanti kalau di Lombok selatan bisa sampai 2,5 sampai Rp 3 triliun," jelasnya.