Menko PMK Kunjungi Dogiyai pasca Kerusuhan, Ini Solusinya
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Tengah. Muhadjir berkunjung ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai.
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Tengah. Muhadjir berkunjung ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai.
Menko PMK Kunjungi Dogiyai pasca Kerusuhan, Ini Solusinya
Fokus Pemulihan Usai Konflik
Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua Tengah. Muhadjir berkunjung ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten Dogiyai. Di Dogiyai, Muhadjir memantau program prioritas bidang pembangunan manusia khususnya penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan penurunan angka stunting. Dia juga melakukan pengecekan pemulihan pasca konflik sosial yang terjadi.
- KPK Duga Wali Kota M Lutfi Ikut Garap Proyek di Pemkot Bima
- Menko PMK Ungkap Warisan 3 Tokoh Pemikir Bangsa RI Ini Perlu Dijaga dan Diteladani
- Menko PMK Ingatkan Prinsip Tak Meninggalkan Siapapun dalam Perjalanan Kesejahteraan Sosial
- Menko PMK Koordinasikan Percepatan Program Pembangunan Manusia di Provinsi Papua Tengah
Menko PMK menyempatkan berkunjung ke lokasi rumah warga yang mengalami kebakaran. Sekaligus memberikan paket bantuan dari Kemensos dan BNPB.
Menko PMK juga melakukan dialog dengan Forum Koordinasi Umat Beragama (FKUB) yang terdiri dari pemuka agama, yakni Pastor, Pendeta, Ustad dan juga dialog dengan unsur Pemda Kabupaten Dogiyai, DPRD Kabupaten Dogiyai, Dandim, Polres.
"Hari ini saya berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, Provinsi, dan unsur masyarakat, terutama para pemuka agama, Pastor, Pendeta, Ustaz untuk bersama berkolaborasi membangun kembali dan memulihkan kondisi ekonomi masyarakat di Kabupaten Dogiyai ini," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu (26/7).
Dalam kesempatan itu, Menko PMK didampingi oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, serta pejabat dari Kemenko PMK. Selain itu juga hadir Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa, Plh. Sekda Prov. Papua Tengah, Kadis Sosial Papua Tengah, Dandim, Kapolres, dan tokoh masyarakat.
Dialog membahas tentang progres program prioritas nasional pembangunan manusia. Yakni stunting dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Dogiyai. Dari hasil diskusi ini ditemukan beberapa masalah dan hambatan program di Dogiyai yang nanti akan dicarikan solusi.
Sehingga ke depan upaya kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan lebih masif untuk membangun sinergitas percepatan pelaksanaan program prioritas tersebut di daerah.
Solusi
Menko Muhadjir mengatakan, telah meminta jajaran aparat keamanan bersama pemerintah daerah dan pemuka agama di Kabupaten Dogiyai. Untuk saling menguatkan dan bahu membahu dalam melakukan pengamanan khususnya untuk keberlanjutan program prioritas bidang pembangunan manusia di Dogiyai. Menko Muhadjir berpesan supaya kejadian serupa tidak kembali terjadi lagi di Kabupaten Dogiyai.
"Konflik sosial sudah sering terjadi, dan sudah kita diskusikan dengan petugas keamanan di sana, ada Pak Dandim, Pak Kapolres. Intinya kita bertekad agar kejadian seperti ini tidak terjadi kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, untuk rumah hunian atau kios warga yang terbakar karena kerusuhan, Muhadjir menyatakan telah berkoordinasi dengan Pemda untuk penanganan pemulihannya.
Termasuk juga beberapa ruas jalan yang dihambat serta akses telekomunikasi yang sebagian terputus, juga akan dikoordinasikan oleh Menko PMK supaya bisa kembali pulih.
Kerusuhan DogiyaiKronologi
Menko Muhadjir berharap, situasi di Kabupaten Dogiyai bisa kembali kondusif dan semua aktivitas warga bisa kembali lancar seperti sedia kala. Seperti diketahui, kerusuhan Dogiyai dipicu karena seorang warga tewas tertembak peluru aparat saat aksi pemalangan yang dilakukan OTK terhadap Satgas Damai Cartenz, pada Kamis (13/7) lalu.
Berdasarkan data dari Polres Dogiyai sebanyak 69 bangunan yang terbakar. Rinciannya, 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, Distrik Kam, 9 petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, 1 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu. Kemudian 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, penambahan lagi 7 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.