Menko Polhukam Pastikan Kapten Philips Bebas Tanpa Adanya Permintaan untuk Membayar
"Tanpa adanya satu permintaan untuk bayar dan sebagainya enggak, semua bebas," kata Menko Hadi
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan, pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens tanpa adanya bayaran kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Diketahui, pilot asal Selandia Baru itu disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 1,5 tahun.
- Menko Polhukam Minta Pilkada Serentak Dikawal Ketat: Ini Lebih Hangat, Setiap Calon Tidak Siap Untuk Kalah
- Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
- Menko Hadi Pastikan Pemilu 2024 Bejalan Kondusif: Adem Ayem
- Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Janji Jaga Situasi Pemilu 2024 Tetap Kondusif
"Tanpa adanya satu permintaan untuk bayar dan sebagainya enggak, semua bebas, karena ini pendekatan dari tokoh agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat, TNI-Polri, kita memang melakukan igurasi yang cukup panjang," kata Hadi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
"Karena kita pikir bahwa keselamatan pilot adalah yang utama. Sehingga, keberhasilan ini adalah kebrhasilan kita semua," sambungnya.
Selain itu, mantan Panglima TNI ini menegaskan, pembangunan di Papua hingga kini tetap berjalan lancar dengan pengawalan TNI-Polri dan tetap mengedepankan soft approach.
"Enggak ada, Papua akan terus berjalan pembangunannya dengan lancar untuk kesejahteraan masyarakat Papua, dan apabila ada wilayah-wilayah gangguan kecil akan dikawal oleh TNI-Polri," tegasnya.
Pembebesan Kapten Philips
Sebelumnya, Kurun waktu 1,5 tahun Pilot Philip disandera KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk membebaskan Pilot Philip.
Sebagaimana telah dijelaskan oleh Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach.
"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri," jelas Faizal saat dikonfimasi.
Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9) Pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.