Menko Polhukam tegaskan tak pernah tolak relawan asing di Sulteng
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menolak kedatangan relawan asing untuk membantu penanganan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menolak kedatangan relawan asing untuk membantu penanganan korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Ini ada kekeliruan, jangan sampai kita menjustifikasi itu. Tidak pernah kita tolak relawan asing," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (15/10).
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
Bagi negara yang terlanjur mengirimkan relawan ke Sulteng, Wiranto telah meminta kepada Badan SAR Nasional untuk menerima para relawan tersebut. Kemudian dilihat kemampuan yang dimiliki dari relawan itu.
"Katanya ada dari Prancis itu, bisa menyelamatkan korban tanpa membongkar reruntuhan bangunan, misalnya yang di hotel Roa-Roa itu, puing-puing begitu tanpa dibongkar bisa menyelamatkan mayat. Siapa tahu ada yang seperti itu. Bukan diusir, bukan," ujarnya.
Namun, bagi negara yang belum mengirimkan relawan, Wiranto meminta untuk tidak melakukan hal tersebut. Sebab, sudah banyak relawan yang telah hadir membantu penanganan korban bencana di Sulteng.
"Tapi yang belum dateng, tolong jangan dikirimkan," ucap Wiranto.
Reporter: Hanz Jimenez
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
735 Pangkalan LPG Pertamina beroperasi di Palu, Sigi dan Donggala
Wiranto akui korban bencana Sulteng belum seluruhnya terima bantuan
Konglomerat Tahir ajak teman pengusaha bikin dana bencana Rp 2 triliun
Pemerintah akan bangun hunian sementara bagi korban bencana di Sulteng
Polisi tangkap 12 dari 14 penyebar hoaks terkait bencana
Polisi minta napi kabur dari lapas di Palu dan Donggala serahkan diri