Menko Puan janji permudah modal usaha jamu
Puan mendeklarasikan Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu di Provinsi Jawa Tengah.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendorong peningkatan sendi perekonomian masyarakat berbasis budaya. Salah satu upaya pemerintah adalah koordinasi dan sinergi di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan Gerakan Masyarakat Usaha Berbasis Budaya (Gema Berbudaya).
"Gema Berbudaya adalah gerakan bersama antara pemerintah dan rakyat dalam membangun usaha rakyat berbasiskan produk budaya, sehingga memiliki daya tahan dan menjadi pilar dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa dan membangun kepribadian budaya nasional," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (1/4).
Puan mendeklarasikan Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu di Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya itu, Puan bersama sekitar 10 ribu pelajar melakukan aksi minum jamu secara massal di alun-alun kota tersebut.
Puan menjelaskan, sasaran gerakan ini adalah membangun kecintaan terhadap produk dalam negeri sehingga akan meningkatkan produktifitas dalam negeri dan pada gilirannya akan memperkuat sendi perekonomian negara.
Puan menjelaskan, pemerintah menyadari bahwa tantangan yang dihadapi masyarakat pada umumnya adalah masalah permodalan, bahan baku, pemasaran, kualitas dan sertifikat. Pemerintah, lanjut Puan, akan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Melalui Gerakan Masyarakat Usaha berbasis Budaya ini, peran Pemerintah akan diarahkan pada kebijakan dan program yang memberikan pemberdayaan, pendampingan, akses permodalan, pengembangan pemasaran, dan peningkatan daya saing bagi pelaku usaha berbasis budaya," jelasnya.
Dalam hal permodalan, kata Puan, terdapat sumber-sumber pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha jamu, baik perbankan maupun non perbankan.
"Dengan pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UMKM akses permodalan dapat dibantu menjadi lebih optimal," tandasnya.
Acara deklarasi itu dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Baca juga:
Menteri Yuddy: Jangankan Menteri Puan, tangan anak kecil saya cium
Menteri Yuddy anggap cium tangan Menteri Puan hal biasa
Menteri Puan minum jamu bareng 10 ribu pelajar Sukoharjo
Agar tak diklaim negara lain, pemerintah bakal patenkan produk jamu
Menteri Puan deklarasikan Sukoharjo sebagai kabupaten jamu
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Kapan Mahalini resmi menjadi mualaf? Mahalini memeluk agama Islam bulan ini, langsung setelah acara pamit kemarin.
-
Apa yang membuat Puan Maharani merasa betah di Sulawesi Utara? Ia mengatakan, kecintaanya terhadap Sulawesi Utara bukan hanya karena alam yang indah, berbagai makanan yang enak, seni dan budaya yang sangat Indonesia, toleransi yang sangat hebat. Puan pun merasa jika ke Sulut, merasa disambut sebagai keluarga. "Orang-orang Sulawesi Utara itu ramah-ramah, senyum terus, senangnya makan-makan, nyanyi-nayi, jadi pariwisatanya hidup," tuntasnya.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kenapa Puan Maharani merasa seperti pulang ke rumah saat berkunjung ke Sulawesi Utara? Puan mengaku senang dengan Provinsi Sulawesi Utara, bahkan dirinya menganggap seperti pulang ke rumah."Kan saya tinggal di Jakarta, rumah kedua dapil saya di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten, di situ saya juga merasa pulang ke rumah, tapi rumah saya selanjutnya Sulawesi Utara," ujarnya, Jumat (29/9).
-
Dimana Puan Maharani merasa seperti di dapil sendiri? "Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke Tomohon, seluruh masyarakat di sepanjang jalan Tomohon kenal saya, saya merasa sedang di dapil sendiri," tambah Puan.