Menkominfo Ajak Kepala Daerah Melek Digital Demi Pengembangan Smart City
Guna meningkatkan upaya pengembangan smart city, Menkominfo menegaskan arti penting sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan program untuk meningkatkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital. Salah satunya melalui Program Digital Leadership Academy (DLA).
Menkominfo Johnny G Plate mengajak kepala daerah baik dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk mengambil bagian dalam program DLA. Program tersebut adalah pengembangan talenta digital tingkat lanjut atau advance digital skills yang dilaksanakan Kominfo.
-
Apa yang diraih oleh Kota Tarakan dalam hal digitalisasi? Upaya digitalisasi di Kota Tarakan kembali meraih pengakuan. Kali ini, Tarakan dinobatkan sebagai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) kota terbaik bersama dengan Kota Tebing Tinggi, Bogor, Makassar, dan Jayapura.
-
Dimana Kota Singaraja memulai program Smart City? Langkah pertama Kota Singaraja menuju smart city tersebut ditandai dengan pembukaan secara simbolis yang bertempat di Banyualit Spa & Resort Lovina oleh Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
-
Apa yang diusulkan oleh Wamenkominfo untuk menghilangkan digital divide? “Kita mengusulkan agar bagaimana digital divide bisa dihilangkan dengan mengedepankan inklusivitas dari semua negara yang mengembangkan AI,” tutur Wamenkominfo Nezar Patria dalam Ministerial Session Regional Approach to Advance Ethical Governance of Artificial Intelligence, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Senin (5/2).
-
Siapa yang mendapatkan penghargaan Pengembangan Digitalisasi? Kali ini, Wali Kota Tarakan, Khairul memperoleh penghargaan dalam Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Pengembangan Digitalisasi.
-
Bagaimana Polri meningkatkan digitalisasi informasi? Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Bagaimana menurut Menkominfo Budi Arie, revisi UU ITE jilid II dapat menjaga ruang digital di Indonesia? Yang pasti kan pemerintah ingin menjaga ruang digital kita lebih kondusif dan lebih berbudaya.
"Bapak-bapak bupati dan ibu-ibu bupati, bapak-bapak wali kota dan ibu-ibu wali kota, para kepala daerah, dinas-dinas Kominfo atau satuan kerja apapun namanya untuk ikut ambil bagian di dalam Digital Leadership Academy ini. Karena ini penting sekali untuk memahami dan mengetahui (kepemimpinan di era digital)," kata Jhonny dalam siaran persnya, Rabu (15/12).
Program DLA yang dimulai tahun 2021 itu telah memenuhi peserta sejumlah 300 orang baik dari sektor publik maupun sektor privat. Dia berharap di tahun 2022 akan menargetkan tambahan peserta DLA sebanyak 400 orang. Program ini juga menjadi aspek penting dalam mengembangkan smart city.
“Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui Program DLA,”
Dia menegaskan pelatihan DLA akan menargetkan target mitra kerja yang saat ini hanya empat perguruan tinggi menjadi 20 perguruan tinggi ternama di dunia.
"Setidaknya kapan lagi bisa ikut pendidikan atau mengambil bagian dalam proses training bersama Harvard Kennedy School, Oxford University, National University of Singapore, Tsinghua University di Beijing dan ke-16 universitas ternama yang nanti akan segera bergabung bersama Kominfo, yang memberikan asistensi pelatihan-pelatihan bagi pengambil keputusan di daerah kita masing-masing," jelasnya.
Menurut Johnny, program DLA memudahkan peserta dalam berkomunikasi karena disediakan berbagai terjemahan bahasa dan pendampingan. Ini untuk memastikan peserta mendapatkan informasi, pengalaman, pengetahuan atau teori-teori utama dan dasar untuk pengambilan keputusan di wilayah kerja masing-masing.
"Melalui kesempatan ini, sekali lagi saya mengajak kepala daerah sekalian untuk dapat mengikuti Program Digital Leadership Academy ini pada periode tahun depan setidaknya dapat dimulai, beberapa diantaranya telah mengambil bagian di tahun 2021. Mari bangun ketangkasan kota lewat utilisasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negeri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju," tuturnya.
Dia berujar, pengembangan smart city atau kota cerdas yang diinisasi melalui Gerakan Menuju 100 Smart City harus juga mendukung berbagai program prioritas lainnya untuk bermigrasi ke ruang digital.
“Pengembangan smart city yang optimal, khususnya dalam mendukung industri pariwisata memerlukan berbagai prasarana penunjang yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan jaringan listrik, infrastruktur konektivitas, sarana transportasi yang dapat diandalkan hingga sumber daya sumber daya manusia yang cakap,” jelasnya.
Guna meningkatkan upaya pengembangan smart city, Menkominfo menegaskan arti penting sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Termasuk lintas kementerian, lembaga negara, negara-negara sahabat yang mana perwakilannya pun turut hadir dalam kesempatan ini demi pengembangan smart city yang lebih akseleratif di Indonesia,” tandasnya.
Baca juga:
Menkominfo: Presiden Minta Teknologi Informasi Mampu Dikuasai Bangsa Indonesia
Menkominfo: Infrastruktur Digital Percepat Pemulihan Indonesia dari Pandemi Covid-19
Menkominfo Ajak Masyarakat Setop Penyebaran Informasi Hoaks Terkait Covid-19
Surati Menkominfo, Pegawai KPI Korban Pelecehan Minta Kinerja Sekretaris Dievaluasi
Vaksin Kedaluwarsa di Kudus, Menkominfo Minta Pemerintah Daerah Tak Tunda Vaksinasi