Menkominfo: Infrastruktur Digital Percepat Pemulihan Indonesia dari Pandemi Covid-19
Pemerintah dengan gencar memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemudian menghadirkan optimalisasi satelit. Sehingga layanan digital dan infrastruktur digital dapat dirasakan di ribuan fasilitas kesehatan itu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate mengatakan, pesatnya perkembangan infrastruktur dan layanan digital dalam waktu dua tahun terakhir membantu mempercepat pemulihan Indonesia dari pandemi Covid-19.
"Covid-19 adalah hal yang baru, tapi dengan tersedianya infrastruktur digital dan layanan digital yang kita siapkan, kita semakin mampu untuk menangani pandemi Covid-19," kata Johnny dikutip, Rabu (1/12).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Johnny mengungkapkan hasil evaluasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam dua tahun terakhir terkait pemanfaatan infrastruktur digital dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Pada akhir 2020 tercatat masih ada 3.126 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang tak terhubung atau tidak memiliki layanan akses internet.
Namun pada awal 2021, pemerintah dengan gencar memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemudian menghadirkan optimalisasi satelit. Sehingga layanan digital dan infrastruktur digital dapat dirasakan di ribuan fasilitas kesehatan itu.
Kehadiran infrastruktur digital itu kemudian mempermudah pemerintah mendapatkan informasi dan data terkini mengenai kondisi terdepan dalam penanganan Covid-19. Mulai dari data isolasi mandiri, data penanganan di Rumah Sakit, data tracing, hingga data penerima vaksin Covid-19.
Dari segi layanan digital, penanganan pandemi Covid-19 terbantu dengan lebih baik terutama di masa-masa peningkatan kasus secara signifikan akibat varian Delta.
Berbagai layanan telemedisin hingga layanan yang dikembangkan oleh pemerintah seperti PeduliLindungi, Pcare, hingga SMILE milik Kementerian Kesehatan turut membantu optimalisasi penanganan pandemi.
Tentunya infrastruktur dan layanan digital itu menjadi berguna ketika masyarakat turut berperan aktif menggunakannya dengan bijak.
Johnny pun mengapresiasi langkah seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang mau ikut bergotong royong dalam pemulihan Indonesia di kondisi sulit itu.
“Sampai saat ini kerjasama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam gotong royong nasional kita membawa keberhasilan menekan penyebaran Covid-19,” tutup Johnny.
Baca juga:
Menkominfo Ajak Masyarakat Setop Penyebaran Informasi Hoaks Terkait Covid-19
Jadi Tuan Rumah Presidensi G20 2022, Pemerintah Siapkan Bandwidth Hingga 20 Gbps
Menkominfo Sebut Presidensi G20 Indonesia Harapan Negara Berkembang
Pemerintah Ajak Masyarakat Sukseskan PPKM Level 3 saat Natal & Tahun Baru
Menkominfo: Ruang Pertumbuhan Investasi 5G Masih Sangat Besar
Kominfo Sebut Presidensi G20 Bisa Dorong Transformasi Digital