Menkopolhukam Sebut Larangan Mudik Bisa Diperpanjang Setelah Lebaran
Ia mengklaim pelarangan tersebut sudah cukup berjalan efektif, lantaran banyak kendaraan dihalau untuk putar balik oleh aparat penegak hukum.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku, kalau pada Jumat (24/4) kemarin, telah diterapkan larangan untuk mudik. Keputusan larangan mudik ini guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Mahfud MD menyatakan, dalam pelaksanaan hari pertama dan kedua pelarangan mudik pasti akan ada. Seharusnya, kian hari justru berkurang terjadi pelanggaran.
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Kapan Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang? Cawapres Mahfud MD melanjutkan kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 23 Januari 2024.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
"(Namun) Formasi penyesuaian masih terjadi pelanggaran di sana sini," katanya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (25/4).
Kendati demikian, ia mengklaim pelarangan tersebut sudah cukup berjalan efektif, lantaran banyak kendaraan dihalau untuk putar balik oleh aparat penegak hukum.
"Anda sudah lihat semua televisi yang menyiarkan, ada orang dipulangkan disuruh balik lagi ke Jakarta masuk ke Jakarta dibalikin lagi. Itu pokoknya nggak boleh keluar Jakarta, nah yang mau masuk (Jakarta) dia juga suruh balik," katanya.
"Jadi mulai berlakunya kemarin dan mungkin akan semakin hari semakin ketat di dalam penegakan hukum oleh aparat," sambungnya.
Larangan Mudik Diperpanjang Setelah Mudik Lebaran Usai
Mahfud MD menyampaikan, bisa saja larangan untuk mudik dapat diterapkan tidak hanya saat arus mudik lebaran saja.
"Begini, kalau mudik lebaran tentu sampai Lebaran. Lalu situasinya kalau perkembangan menghendaki pergerakan orang dan barang harus dibatasi bisa diperpanjang," ujarnya.
Ia mencontohkan adanya pergeseran waktu cuti bersama dari bulan Mei ke Desember. Menurut Mahfud MD, pergeseran cuti bersama ke akhir tahun, adalah sebuah upaya antisipasi agar tidak ada pergeseran massa banyak dalam upaya menanggulangi Virus ini.
"Karena kalau antisipasi pemerintah kan begini cuti lebaran, cuti hari raya ini akan ditiadakan nanti dipindahkan ke Desember. Itu artinya antisipasi kita sampai Desember. Meskipun di dalam banyak prediksi diperkirakan Juli sudah akan selesai, tetapi kita mengantisipasi itu sampai Desember," beber Mahfud MD.
"Dan akan selalu bisa diperpanjang seperti PSBB Jakarta yang diperpanjang. Nanti kalau pada saat diperpanjang kalau masih perlu di panjangnya diperpanjang lagi sampai nanti ada titik minimal untuk dikatakan aman," tuturnya.
(mdk/rhm)