Menkumham Sebut Data Imigrasi Masih di Amazon: Bagus, Tidak Ada Kendala
Menkumham Yasonna Laoly menyatakan data imigrasi masih berada di Amazon Web Service (AWS).
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyatakan data imigrasi masih berada di Amazon Web Service (AWS) setelah dipindahkan dari Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) yang mendapat serangan siber. Menurut dia, sejauh ini tidak ada kendala dan kebocoran data.
- Data Terkini, Produk Made in China Paling Banyak Terjual di Amazon
- Hentikan WFH, Karyawan Amazon Wajib Kerja dari Kantor
- Ilmuwan Heran, Kicauan Burung Beo Amazon Berubah Setelah 20 Tahun Diteliti, Ternyata Ini Penyebabnya
- KPU Kerja Sama dengan Alibaba Cloud, Menko Polhukam Pastikan Data Sirekap Aman
Menkumham Sebut Data Imigrasi Masih di Amazon: Bagus, Tidak Ada Kendala
"Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap. Bagus, tidak ada lagi kendala. Aman," jelas Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/6).
Dia belum mengetahui sampai kapan data imigrasi akan disimpan di AWS. Hal ini, kata Yasonna, tergantung bagaimana perkembangan ke depan.
"Nanti kita lihat saja," ujarnya.
Diketahui, serangan siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) membuat layanan di sejumlah instansi publik terganggu.
Gangguan di antaranya terjadi pada pelayanan imigrasi.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, data yang berhubungan dengan imigrasi untuk sementara dipindah ke Amazon Web Service (AWS).
"Ya kita terpaksa migrasi dulu ke, apa, AWS (Amazon Web Services)," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dikutip Selasa (25/6).
Yasonna menjelaskan, pemindahan layanan data imigrasi sebagai solusi darurat. Sehingga, pihaknya memakai Amazon untuk sementara.
"Jadi menunggu PDN baik kita harus emergency apa, solusi emergensi. Jadi kita pakai apa, yang Amazon dulu," tutur Yasonna.