Pertanyaan Nyeleneh Jeff Bezos Bos Amazon saat Rekrut Karyawan
Ann Hiatt, pelamar kerja yang direkrut langsung oleh Jeff Bezos setelah menjawab dua pertanyaan penting.
Seorang karyawan Amazon, Ann Hiatt, direkrut langsung oleh Jeff Bezos setelah berhasil menjawab dua pertanyaan penting dari sang pendiri. Hiatt, yang baru lulus dari University of Washington pada 2002, nekat melamar posisi sebagai asisten junior Bezos meskipun tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut.
Setelah melalui serangkaian wawancara yang melelahkan dengan para asisten senior, Hiatt akhirnya mencapai tahap akhir yang tidak ia ketahui sebelumnya akan langsung bersama Bezos.
-
Kapan Jeff Bezos menelepon CS Amazon? Jeff Bezos mengenang aksi yang dia lakukan untuk menyampaikan maksudnya kepada stafnya, ketika Amazon masih berada di masa-masa awal berdirinya.
-
Mengapa Jeff Bezos menelepon CS Amazon? Bezos yang berusia 60 tahun menjelaskan bahwa dia kemudian menelepon layanan pelanggan untuk mengetahui berapa lama penantiannya. Dia tertawa sambil mengatakan dia dan tim hanya menunggu dalam diam.
-
Siapa yang ditelepon Jeff Bezos? Ia ingin menunjukan bagaimana customer service Amazon bekerja. Dia kemudian menelepon layanan pelanggan saat rapat dan tidak peduli betapa canggungnya aksi tersebut.
-
Apa yang dimiliki Jeff Bezos? Tercatat, saat ini pendiri dan Executive Chairman perusahaan teknologi Amazon tersebut mempunyai jet pribadi G650ER buatan Gulfstream.
-
Bagaimana Jeff Bezos membuktikan kepada timnya tentang CS Amazon? Dia kemudian menelepon layanan pelanggan saat rapat dan tidak peduli betapa canggungnya aksi tersebut.
-
Apa pertanyaan aneh yang pernah diajukan di wawancara kerja? 'Berapa banyak bayi yang dilahirkan ke dunia setiap harinya?'
Dalam wawancara dengan CNBC, Hiatt mengungkapkan bahwa Bezos hanya mengajukan dua pertanyaan, dan yang pertama adalah teka-teki otak yang menantang:
"Berapa banyak kaca jendela di Seattle?" kata Bezos.
Hiatt mengaku awalnya merasa takut, namun segera berpikir cepat dan melakukan perhitungan. Ia memperkirakan jumlah penduduk Seattle sekitar satu juta, kemudian menghitung rata-rata jendela di rumah, kantor, dan kendaraan. Setelah 10 menit menghitung, ia menyampaikan jawabannya kepada Bezos, yang tampak puas dengan estimasi tersebut.
"Kemudian saya katakan bahwa mereka masing-masing akan memiliki rumah, moda transportasi, dan kantor atau sekolah – yang semuanya memiliki jendela. Jadi saya menyarankan agar kita mendasarkan perkiraan pada rata-ratanya. Lalu Bezos menjawab, ‘kelihatannya benar’," jelas dia mengutip dari UniladTech, Jumat (30/8).
Pertanyaan kedua yang diajukan Bezos adalah mengenai tujuan karir Hiatt. Ia menjawab bahwa ia ingin belajar dari orang-orang ambisius dan penuh semangat di Amazon, meskipun karir ini terasa jauh dari cita-citanya menjadi profesor.
“Saya mengatakan kepadanya bahwa Amazon telah terbukti menjadi perusahaan yang penuh dengan orang-orang yang ambisius dan bersemangat. Saya ingin menjadi seperti mereka dan mempelajari apa yang mereka ketahui. Kelebihan mereka ada pada bidang yang ingin saya kembangkan secara pribadi,” kenang Hiatt.
Ia juga berterus terang kepada Bezos bahwa dirinya tidak tahu bagaimana menjadi seorang asisten, namun ia ingin keluar dari zona nyaman. Dengan jawaban-jawaban yang memukau, Hiatt langsung diterima bekerja di Amazon. Ia memulai sebagai asisten junior dan akhirnya menjadi salah satu mitra bisnis eksekutif Bezos.