Menlu Retno Kutuk Keras Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan adanya upaya Israel menghambat bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, termasuk dengan menjarah bantuan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan adanya upaya Israel menghambat bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, termasuk dengan menjarah bantuan.
- Mantan Menteri Pertahanan Israel Ungkap Pasukan Zionis Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza
- Mantan Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres Sepulang dari Gaza, Tinggalkan Surat untuk Ibunya
- Menteri Garis Keras Israel Halangi Kesepakatan Gencata Senjata di Gaza
- Menlu Retno: Indonesia Bisa Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza jika Dapat Mandat dari PBB
Menlu Retno Kutuk Keras Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Retno sangat prihatin merespons video beredar di media sosial di mana warga Israel menggelar unjuk rasa dengan mencegat truk bantuan makanan yang hendak menuju Gaza. Salah satu truk terbuka dan terlihat membawa ratusan kardus Indomie.
Para pendemo melempar dan menggulingkan kardus-kardus itu ke jalanan dan tak ada upaya pencegahan dari aparat keamanan. Warga terlihat menginjak-injak bantuan itu.
"Baru saja mengeluarkan statemen ya lagi kita prihatin bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza dari waktu ke waktu dihambat, terakhir itu dirayah (dijarah) ya, di depan aparat Israel" kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (17/5).
"Pembiaran ini terus dilakukan. Saya yakin ini upaya sistematis upaya terus menghambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza," sambungnya.
Retno mengutuk keras tindakan penghambatan bantuan untuk warga Gaza tersebut.
Dia menyatakan, perlu adanya tindakan tegas untuk mencegah terulangnya hal tersebut.
"Kita keluarkan statement, kita kutuk keras hal hal yang terjadi seperti itu dalam artian menghambat bantuan kemanusiaan. Karena bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini. Kita katakan pelaku ditindak dan ada upaya mencegah hal tersebut terjadi lagi," kata Retno.
Retno melanjutkan, pemerintah Indonesia telah menghubungi Dewan Keamanan PBB agar penghambatan bantuan tersebut tidak terjadi lagi
Dia menegaskan, bantuan keamanan harus menjadi prioritas.
"Kita juga melakukan call ke Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan," pungkasnya.