Menlu selektif terima tawaran asing cari AirAsia QZ8501
Penawaran bantuan itu akan diterima berdasarkan kebutuhan pencarian.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan banyak sekali negara-negara yang menghubungi dirinya menyatakan ingin bergabung dalam pencarian pesawat AirAsia yang hilang pada Minggu (28/12).
"Kita dihubungi banyak pihak, antara lain UK (Inggris), terus kemarin pukul tiga sore saya juga melakukan komunikasi dengan menteri luar negeri Prancis, terus dari Amerika juga saya berkomunikasi, menteri luar negeri India kemarin juga memberi surat kepada kita, New Zealand juga mengontak kita," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta.
Namun, kata Retno, bantuan dari pihak luar tidak bisa begitu saja diterima pemerintah Indonesia. Retno mengatakan penawaran bantuan itu akan diterima berdasarkan kebutuhan pencarian.
Untuk mengetahui apa saja bantuan yang dibutuhkan dalam pencarian, Retno langsung berkoordinasi dengan Basarnas. Retno menyebutkan proses yang demikian disebut diplomatic clearance.
"Clearance itu disebutkan setelah ada tawaran dan kita komunikasikan kepada Basarnas dan kita memerlukan peralatan tersebut, baru kemudian clearance ini diberikan," ujarnya.
Namun, Retno menjelaskan proses clearance itu dipercepat. Lantaran ini menyangkut musibah hilangnya pesawat AirAsia.
"Proses clearance yang dilakukan oleh Kementerian Luar negeri yang dalam hal ini adalah diplomasi clearance dilakukan dengan sangat cepat," ujar Retno.
Seperti proses clearance yang biasanya 30 menit ini diselesaikan dalam waktu 10 menit. "Jadi diplomatic clearance yang dilakukan kemenlu pada data kami di hari pertama rata-rata diberikan kurang dari 30 menit," ujarnya.
Baca juga:
Saksikan penemuan mayat, keluarga penumpang pingsan di Juanda
INFOGRAFIS: Data dan fakta AirAsia QZ8501
AirAsia jatuh, sudah 6 Jenazah ditemukan di Pangkalanbun
Basarnas kerahkan seluruh tim evakuasi AirAsia ke Pangkalanbun
Duka keluarga penumpang usai serpihan AirAsia ditemukan di laut
Pangkalanbun jadi pusat evakuasi pesawat AirAsia QZ 8501
Nelayan dengar ledakan dan lihat kepulan asap di Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.