MenPAN-RB: Tahun 2021 Kita Pengadaan 1 Juta Guru, Dokter, Bidan, Perawat
Politisi senior PDIP itu menjelaskan, tahun ini sebenarnya pemerintah fokus pada penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Namun karena ada kendala Covid-19 yang mewabah, maka menghambat penyelesaian tersebut.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB)Tjahjo Kumolo mengatakan, tahun 2021 nanti pemerintah akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) setelah tahun ini ditiadakan akibat pandemi virus Covid-19. Sesuai kesepakatan, pemerintah merekrut sebanyak 1 juta guru.
"Pada tahun 2021 nanti kita sepakati pengadaan 1 juta guru. Dilanjutkan pengadaan dokter, bidan, perawat yang jumlahnya 200.000-an. Juga pengadaan penyuluh pertanian, penyuluh KB dan penyuluh PU," ujar Tjahjo di sela meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Jenderal Sudirman di Solo, Jumat (28/8).
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Di mana Kartosoewirjo mengenal guru rohaninya, Notodiharjo? Mengutip buku Darul Islam dan S.M. Kartosoewirjo karya Holk H. Deengel (Pustaka Sinar Harapanm 1995), Kartosoewirjo mengenal guru rohaninya yang bernama Notodiharjo, seorang tokoh Islam modern yang mengikuti alur pemikiran Muhammadiyah.
Politisi senior PDIP itu menjelaskan, tahun ini sebenarnya pemerintah fokus pada penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Namun karena ada kendala Covid-19 yang mewabah, maka menghambat penyelesaian tersebut.
Pria kelahiran Solo 63 tahun lalu itu menyampaikan, ke depan program kerja pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah mereformasi infrastuktur. Diantaranya kesehatan, data kependudukan serta, reformasi birokrasi. Terkait reformasi birokrasi, Tjahjo mengaku sering menjatuhkan sanksi bagi ASN yang melanggar aturan.
"Saya sering menjatuhkan sanksi bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang melanggar aturan. ASN yang tidak disiplin, misalnya terkena paham radikalisme, akan di non job kan. ASN yang terjerat korupsi dan memiliki kekuatan hukum tetap langsung diberhentikan. Begitu juga yang terlibat narkoba kita sanksi," tegasnya.
Bahkan, dikatakannya, sanksi sosial juga diberikan karena ada pengaduan ASN yang memiliki lebih dari satu istri tanpa persetujuan istri pertama. Menurut Menpan RB banyak ASN yang diberi sanksi karena banyaknya aduan dari istri mereka yang mengetahui suaminya memiliki istri lagi.
"Saya juga banyak memutuskan kasus ASN perempuan yang punya suami lebih dari satu. Ini trend baru dan ada aduan dari suami," kata dia.
(mdk/rhm)