MenPAN-RB tegaskan ASN diisi orang profesional bukan titipan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menegaskan, jabatan aparatur sipil negara (ASN) diisi pihak independen dan profesional, bukan yang dekat dengan pejabat. Dia juga memastikan tidak akan ada lagi ASN yang dinonjobkan karena tidak mendukung independen di Pilkada.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur menegaskan, jabatan aparatur sipil negara (ASN) diisi pihak independen dan profesional, bukan yang dekat dengan pejabat. Dia juga memastikan tidak akan ada lagi ASN yang dinonjobkan karena tidak mendukung independen di Pilkada.
"Yang menjadi dasar seseorang jadi ASN, ASN jadi pejabat kompetensi dan kemampuan yang dimilikinya bukan karena kedekatan dengan pejabat tertentu. Kalau ini kita lakukan maka insya Allah tidak akan ada lagi ASN yang dinonjobkan karena tidak mendukung atau tidak menjadi tim sukses bupati, wali kota atau gubernur," kata Asman di hadapan 386 ASN dari 185 kabupaten/kota yang hadir dalam rakor standarisasi jabatan dan pengembangan karir aparatur di Hotel Clarion, Makassar, Kamis (3/5).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Dia menuturkan, Tahun 2017 lalu, dari sekian ribu ASN yang diterima, 38 persen di antaranya adalah tenaga administrasi umum. Menurutnya, mereka ini bukan tenaga profesional, kerjanya hanya mengetik.
"Hal-hal seperti itu semua terus kita benahi karena kalau tidak, maka ASN-ASN itu justru akan menjadi beban di lingkungan kerjanya. Saya coba bagaimana agar ASN bisa menjadi aparatur yang profesional. Antara lain dengan menggunakan assessment tiap individu, sehingga yang menjadi dasar pengangkatannya adalah kompetensinya. Tahun 2024 kita targetkan ASN berkelas dunia agar bisa berkompetisi dengan negara lain," tandasnya.
Lebih jauh dijelaskan, yang dibenahi adalah proses rekruitmen, pengisian jabatan, sistem pendidikan dan latihan hingga soal pensiun. Jadi ke depan, untuk menjadi ASN itu tidak gampang dan tidak akan ada lagi yang jadi tanpa tes atau hanya berdasarkan rekomendasi pejabat.
"Ke depan, ASN itu adalah orang-orang pilihan. Saya yakin kalau ASN yang ada di sini sekarang di tes lagi, banyak yang tidak lulus," tutur Asman tawa hadirin.
Dia juga mengistruksikan Badan Kepegawaian Daerah untuk mengubah pola kerja, dari menerima usulan menjadi menganalisa beban kerja, pengadaan pegawai hingga mengurus jenjang karir.
"Cara kerja ASN tidak boleh kalah dengan korporasi. Out come menjadi ukuran kinerja PNS," tandasnya.
Baca juga:
Ini alasan penerimaan CPNS 2018 dibuka besar-besaran
Terlibat pencurian motor, seorang PNS di Lahat diciduk polisi
Lowongan CPNS 2018 akan tiba, formasi ditetapkan bulan ini
Pegawai Non PNS dan honorer demo desak revisi UU ASN disahkan
Ini daftar 17 K/L dengan tunjangan kinerja PNS hingga Rp 33 juta di 2018
Kembali dievaluasi, belum ada keputusan final soal libur Lebaran
Kabar gembira, THR PNS bakal ditambah tunjangan keluarga