Menpora Tegaskan Perlakuan Atlet Difabel Setara dengan Atlet non Difabel
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menyampaikan, tidak ada perbedaan perlakuan antara atlet non difabel dan difabel. Dia menjamin semua fasilitasi dan kebutuhan para atlet diperlakukan sama.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menyampaikan, tidak ada perbedaan perlakuan antara atlet non difabel dan difabel. Dia menjamin semua fasilitasi dan kebutuhan para atlet diperlakukan sama.
Misalnya, dengan menempatkan para atlet difabel di Solo. Hal ini dikarenakan ada Rumah Sakit Dokter Soeharso yang salah satu tugasnya menangani kaum difabel. Termasuk urusan cedera dengan recovery. Sangat cocok untuk atlet para games.
-
Di mana Nadin Amizah tampil? Nadin Amizah ikut tampil dalam konser tersebut. Semua penonton terpesona oleh penampilan Nadin yang begitu ajaib.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang diterima oleh Ammar Zoni? Ammar, yang ikut serta secara virtual melalui Zoom, tampak terkejut saat mendengar keputusan tersebut. Dengan mata yang hampir meneteskan air mata dan suara yang bergetar, Ammar menerima hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
-
Kapan Azizah mulai menari? Bakat menari Azizah sudah terlihat sejak usia dini, ketika ibunya mendaftarkannya di sanggar tari Miracle Dancers di Lombok saat ia masih TK.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
“Itu sesuai dengan desain Olahraga Nasional perlakuan pemerintah terhadap atlet-atlet difabel tidak ada perbedaan sama sekali dengan atlet yang non difabel. Semua kami fasilitasi semua kebutuhan mereka. Mereka akan ikut kualifikasi dan lain sebagainya Itu dilayani, difasilitasi oleh pemerintah sama persis bahkan mungkin lebih karena tentu ada kebutuhan khusus,” ujarnya. Hal tersebut diungkap dalam pemaparan saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Selasa (7/9).
Dia mengatakan, para atlet difabel memiliki semangat juang yang sangat tinggi. Mereka ingin menunjukan kepada publik bahwa keterbatasan fisik yang mereka hadapi tak menghalangi semangat juang.
Sebelumnya, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) baru akan disahkan 9 September mendatang pada Hari Olahraga Nasional yang akan menyetarakan posisi antara Olimpiade dan Paralimpiade.
Dia mengapresiasi para kontingen atlet Olimpiade Tokyo 2020 yang mendapatkan 2 emas 3 perak dan 4 perunggu. Ia menilai hal ini merupakan loncatan yang luar biasa dibandingkan dengan olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro tahun 2016.
“Di Rio de Janeiro 2016 peringkat kita 76 sekarang peringkat kita langsung melonjak ke 43 walaupun sebenarnya di dalam target kami di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) kami itu masih mentargetkan posisi 60 rangking dunia untuk paralimpiade Tokyo ini tetapi itu tidak bisa ditahan karena prestasinya,” ujarnya.
Maka dari itu, Zainudin berharap prestasi tersebut tidak berhenti sampai disitu namun ada kesinambungan.
“Desain tentang olahraga nasional dan dengan target-target untuk mereka supaya ada kesinambungan prestasi jangan sampai hanya Tokyo,” kata Zainudin.
Postur Anggaran KEMENPORA 2022
Berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor S-634/MK.02/2021 dan 516/M.PPN/ D.8/KU.01.01/07/2021 tanggal 23 Juli 2021 perihal Pagu Anggaran K/l dan penyelesaian RKA-K/L TA 2022 terlampir rincian anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa tidak ada perubahan anggaran dari tahun sebelumnya namun ada perubahan fungsi pada pagu alokasi dan anggaran 2022.
“Pagu alokasi dan anggaran 2022 dari Rp340 miliar menjadi Rp323 miliar, Kemudian untuk fungsi pendidikan setara Rp449 miliar tidak mengalami perubahan sampai dengan posisi terakhir kemudian fungsi pariwisata yang tadinya Rp1.1.158.070.559.000 menjadi Rp1.176.565.883.200,” ujarnya.
Sehingga total anggaran Kemenpora Tahun Anggaran 2022 menjadi Rp1.948.748.783.392.
Reporter Magang: Leony
Baca juga:
Presiden Jokowi akan Terima Kontingen Paralimpiade Indonesia
Ridwan Kamil Janjikan Apresiasi untuk Atlet Jabar yang Berlaga di Paralympics Tokyo
Stafsus Presiden Sebut Indonesia Mengukir Prestasi Luar Biasa di Paralimpiade 2020
Membanggakan Tanah Air, Ini 9 Atlet Indonesia Peraih Medali di Paralimpiade Tokyo
Anak Petani di Riau Raih 2 Medali Emas Paralimpiade Tokyo