Menpora Zainudin Amali Bantah Maju jadi Waketum untuk Intervensi PSSI
Amali membantah dirinya maju karena pemerintah ingin ikut campur urusan PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali maju menjadi calon Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Amali membantah dirinya maju karena pemerintah ingin ikut campur urusan PSSI.
“Enggak ada, jadi gini kalian jangan salah intervensi pemerintah itu kalau pemerintah mengatur kompetisi, pemerintah mengatur-atur segala urusan dalam organisasi, ini tidak," kata Amali di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1).
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Azizah mulai menari? Bakat menari Azizah sudah terlihat sejak usia dini, ketika ibunya mendaftarkannya di sanggar tari Miracle Dancers di Lombok saat ia masih TK.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Mentan Amran mengirim Alsintan ke Merauke? Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Mentan Amran diketahui telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (Alsintan) dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang diterima oleh Ammar Zoni? Ammar, yang ikut serta secara virtual melalui Zoom, tampak terkejut saat mendengar keputusan tersebut. Dengan mata yang hampir meneteskan air mata dan suara yang bergetar, Ammar menerima hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
Menurutnya, pencalonan ketum atau waketum PSSI terbuka bagi siapa saja. Amali juga tidak melanggar statuta FIFA maupun aturan PSSI. Dia juga meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri.
"Jadi siapa saja dibolehkan. Cuma sebagai pembantu presiden saya harus minta izin dan diizinkan untuk mendaftar. Kan belum tentu terpilih juga, belum tentu saingannya banyak. Waktu itu ada 20 kalau enggak salah sudah gugur berapa, lima ya kalau enggak salah, kan ada lagi belum tentu terpilih," tuturnya.
Amali pun disinggung terkesan hanya mengurus sepak bola ketimbang cabang olahraga lain. Mengenai hal itu, dia belum bisa menjelaskan lantaran belum terpilih jadi Waketum PSSI.
"Itulah kalau terpilih nanti akan saya jawab lagi. Kalau terpilih, kalau belum kan kita bermimpi-mimpi lagi," ucapnya.
Amali memastikan bakal menjalankan kebijakan dari Presiden Jokowi meski nantinya merangkap jabatan. "Lapor presiden dulu bos, kita lapor presiden apa kebijakan beliau saya lakukan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, politisi Golkar ini enggan berniat mencalonkan diri jadi Ketum PSSI. Amali cukup membantu saja sebagai waketum PSSI.
"Ketuanya sudah banyak yang apa namanya ada Pak Erick, ada Pak La Nyalla, udah cukup lah itu, kita cukup bantu aja," tukas Amali.
(mdk/tin)