Menristek Sebut Kemungkinan Vaksin Corona Ditemukan Tahun Depan
Menristek Bambang Brodjonegoro melaporkan pengembangan vaksin virus corona di Indonesia. Bambang mengatakan, kemungkinan paling cepat ditemukan vaksin untuk virus corona alias Covid-19 setahun mendatang. Dia mengutip Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang melakukan penelitian vaksin corona di Indonesia.
Menristek Bambang Brodjonegoro melaporkan pengembangan vaksin virus corona di Indonesia. Bambang mengatakan, kemungkinan paling cepat ditemukan vaksin untuk virus corona alias Covid-19 setahun mendatang. Dia mengutip Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang melakukan penelitian vaksin corona di Indonesia.
"Mengenai waktunya masih sulit diperkirakan meskipun Eijkman mengatakan kemungkinan paling cepat satu tahun kira-kira dari bulan Maret kemarin. Mudah-mudahan awal tahun depan sudah ada berita baik," ujar Bambang dalam rapat gabungan dengan DPR secara virtual, Selasa (5/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Namun, Indonesia bekerja sama dengan pihak luar dengan harapan mempercepat penelitian vaksin yang efektif.
"Tentu kami mendorong kerja sama dengan pihak luar juga yang mengembangkan vaksin sehingga harapannya vaksin bisa ditemukan lebih cepat dan bisa langsung efektif terutama virus yang beredar di Indonesia," kata dia.
LBM Eijkman, yang melakukan penelitian, telah mengirim tiga analisis gen atau Whole Genome Sequencing (WGS) ke gisaid.org yang mengumpulkan data Covid-19 dari seluruh dunia. Hal tersebut untuk melihat karakteristik virus Covid-19 di Indonesia.
Hasilnya, jenis Covid-19 yang menyebar di Indonesia berbeda dengan tiga jenis yang sudah dikenali di dunia. Ada tiga tipe Covid, yaitu tipe S, G, dan V.
"Di luar tiga tipe itu ada yang disebut tipe lain yang belum teridentifikasi," kata Bambang.
Ternyata, virus corona yang beredar di Indonesia tidak termasuk tiga tipe yang sudah dikenali. Penemuan itu menjadi penting karena analisis gen tersebut penting untuk produksi vaksin.
"Tiga Whole Genome Sequencing yang dikirim Indonesia termasuk kategori lainnya. Tidak masuk kategori S, G dan V. Ini baru awal tentunya akan dikirim banyak lagi WGS untuk melihat dari kategori apa Covid nanti atau virus covid 19 yang ada di Indonesia," jelas Bambang.
Baca juga:
Pemerintah Beri Rp5 Miliar untuk Eijkman Teliti Vaksin Covid-19
RSKI P. Galang Batam Teliti Manfaat Madu untuk Pasien Covid-19, Hasilnya Mengejutkan
RI Belum Aman dari Corona Sampai Vaksin Ditemukan
5 Fakta Plasma Darah yang Jadi Alternatif Obat Corona, Mulai Dijual di Pasar Gelap
Uni Emirat Arab Kembangkan Pengobatan Covid-19 Menggunakan Sel Induk
Penelitian: 10 Jenis Obat Bisa Jadi Efektif Lawan Virus Corona