Mensesneg Bersyukur 63 Tahun Urusan Listrik di Istana Negara Tak Pernah Gangguan
Menteri Sekretaris Negara Pratikno ternyata sering deg-degan perihal urusan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Karena di Istana ini kita sering menerima tamu negara," kata Pratikno
Mensesneg Bersyukur 63 Tahun Urusan Listrik di Istana Negara Tak Pernah Gangguan
Sempat Deg-Degan
Menteri Sekretaris Negara Pratikno ternyata sering deg-degan perihal urusan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta. Pratikno panik jika sewaktu-waktu listrik istana mati ketika menerima tamu negara dan menjadi sorotan dunia. Namun, dia bersyukur selama ini Istana tak pernah mati lampu. Hal itu disampaikan Pratikno saat meresmikan Revitalisasi Kelistrikan di Power House PLN Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/8).
- Deretan Anggota BPK Terima 'Duit Panas' dari Koruptor, Teranyar Achsanul Qosasi
- Blak-blakan Surya Paloh, Elektabilitas AMIN 'Terganggu' Kasus Dugaan Korupsi Mentan Syahrul
- Gelar Apel Siaga, Dirut PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman untuk KTT ke-43 ASEAN
- HUT ke-78 RI, PLN Jakarta Imbau Warga Tak Pasang Umbul-Umbul dekat Jaringan Listrik
"Karena satu di Istana ini kita sering menerima tamu negara jadi bayangkan saja kalau kita terima tamu negara tiba tiba listriknya mati, jadi Indonesia akan jadi headline di seluruh dunia,"
Mensesneg Pratikno
Merdeka.com
Menurutnya, urusan kelistrikan di istana Kepresidenan menjadi sangat penting. Sebab, di istana juga terdapat dokumen-dokumen kenegaraan, serta koleksi karya seni sangat berharga yang tak ternilai harganya.
"Terkoleksi juga di komplek istana ini, jadi ini bukan masalah listrik ini malahan banyak hal termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional, jadi kelihatannya masalah listrik tapi ini sudah masalah yang sangat besar," Pratikno.
Pratikno mengungkapkan, bahwa infrastruktur kelistrikan di istana tidak pernah mengalami perbaikan signifikan selama 63 tahun.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada PLN dan BUMN yang telah membantu merevitalisasi kelistrikan istana dengan teknologi baru.
"Lebih aman, stabil, enggak tahu lagi bahasa teknisnya dan tentu saja juga lebih friendly terhadap lingkungan, lebih green lah, lebih hemat dan lain lain," kata Pratikno
"Jadi saya kira ini menjadi model dimana nanti infrastruktur publik juga disiapkan dengan teknologi mutakhir untuk penyediaan kelistrikan tentu saja adalah untuk ibu kota Nusantara," tutup Pratikno.