Mensos: Ada 3,6 juta anak usia sekolah tak nikmati pendidikan formal
Asumsi Kemensos sendiri anak usia sekolah itu adalah anak terlantar dan anak jalanan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan sebanyak 3,6 juta anak usia sekolah di Indonesia belum mengenyam pendidikan formal. Namun, data tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu.
"Dari anak berusia 6 tahun sampai 21 tahun yang tak terafiliasi pendidikan jumlahnya ada 3,6 juta. Saya ingin mengajak untuk memvalidasi data tersebut. Karena sekarang pemerintah punya buffer untuk 500 ribu kepala keluarga," kata Khofifah saat melakukan kunjungan kerja di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (22/3).
Dia mengemukakan, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) diberikan kewenangan mengurus persoalan tersebut. Asumsi Kemensos sendiri sebanyak 3,6 juta anak usia sekolah yang belum tercover Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah anak terlantar dan anak jalanan.
"KIP ada di Kemendikbud dan Kemenag. Sedangkan yang ada di Kemensos adalah mereka yang tak terafiliasi dengan unit pendidikan. Yang belum, bisa didaftarkan ke dinas sosial dan kementerian sosial," tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan saat ini pesantren memiliki potensi mendapatkan KIP. Besaran bantuan KIP bervariasi dari tingkat SD hingga SMA.
"Seperti orang yang menghafal Quran, selain itu, pesantren para kyai, santri-santrinya punya potensi memperoleh itu. Besaran bantuan dari usia 6 tahun sampai 21 tahun yang tak terafiliasi unit pendidikan berbeda. Uangnya untuk setara SD sebesar Rp 450 ribu per tahun, SMP Rp 750 ribu, Rp 1 juta untuk setara SMA," pungkasnya.
Baca juga:
Dikeluarkan dari sekolahan, Rivano kerap murung dan menangis
Gara-gara dendam pribadi, kepala SD pecat tukang sapu dan murid
Ratusan pelajar menari tradisional sambut HUT Kabupaten Kediri
Ratusan pelajar menari kolosal sambut HUT Kabupaten Kediri ke-1211
Desa Yehembang minta dibuatkan jembatan untuk anak-anak sekolah
Mendikbud minta Kepsek lapor lintasan berbahaya yang dilalui siswa
Tidak ada jembatan, puluhan siswa ke sekolah seberangi kali
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).