Mensos Akui Data Bansos Covid-19 Masih Tumpang Tindih
Dia beralasan karena memilih cepat sementara masyarakat yang sebelumnya tidak membutuhkan bantuan sosial, menjadi membutuhkan bansos pada masa pandemi Covid-19, sehingga jumlahnya bertambah.
Menteri Sosial Julian P Batubara memantau langsung pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 di Kantor Pos Indonesia Cikampek ,Karawang. Dalam pemantauan tersebut Kemensos didampingi Direktur PT Pos Indonesia ,Tipikor Mabes Polri dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Kemensos mengakui data bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 belum sempurna dan masih tumpang tindih. Dia beralasan karena memilih cepat sementara masyarakat yang sebelumnya tidak membutuhkan bantuan sosial, menjadi membutuhkan bansos pada masa pandemi Covid-19, sehingga jumlahnya bertambah.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam acara Wiwitan Padi di Kalurahan Bangunjiwo? Pada tahun 2024 ini, tradisi Wiwitan mendapat dukungan dari dana keistimewaan dan berlangsung di Bulak Nglampisan, Gendeng, Bangunjiwo."Acara ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang akan terus dilestarikan dan digenerasikan kepada generasi selanjutnya. Meskipun dilanda kemarau panjang, hasil panen masih masuk target dan rencana akan dibangun embung untuk keberlanjutan yang lebih baik," ujar Lurah Bangunjiwo, Parjan, pada Rabu (18/9).
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
"Data bantuan sosial dari Kemensos memang masih tumpang tindih, masyarakat yang sebelumnya tidak terdampak Covid-19, tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial," kata Julian, Sabtu (16/5) .
Dia menjelaskan, saat ini data terpadu kesejahteraan sosial tahap pertama yang masuk saat ini mencapai 8 jutaan, sementara untuk pencarian tahap pertama BLT sudah mencapai 2 jutaan. Hari ini merupakan hari terakhir penyaluran BLT sebesar Rp600.000 berjalan tertib dan lancar.
"Hari ini merupakan hari terakhir penyaluran BLT tahap pertama, selanjutnya dalam waktu dekat untuk Jawa Barat akan segera disalurkan tahap kedua," katanya
Julian mengatakan, untuk mengatasi ketidaklengkapan data tersebut, Kemensos sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk kembali menyisir masyarakat yang belum terdaftar.
"Justru disisir oleh pemerintah daerah, harapan kita, kami terbuka jika ada anggota baru atau daftar list terdampak covid-19," ujarnya
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bantuan sosial dari Kemensos di Kabupaten Karawang sebanyak 40 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Sementara data bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 bertambah karena secara ekonomi banyak warga Karawang yang terdampak langsung Covid-19 bertambah.
"Saya berharap Kemensos bisa menambah kuota KPM di Karawang," tambahnya.
Baca juga:
Kadin Nilai Pemerintah Perlu Bentuk Gugus Tugas Ekonomi dan Bansos
Data Masyarakat Miskin Tak Akurat, KPK Nilai Bentuk Kelalaian Pemda
Kemendes Keluarkan Surat Instruksi untuk Mempercepat Penyaluran BLT Dana Desa
Keluarga Partai Golkar Bagikan Paket Sembako & Alkes ke Masyarakat di Jabodetabek
Pemerintah Telah Salurkan Rp14,5 Triliun untuk Kartu Sembako ke 17,5 Juta KPM
Sebanyak 5,8 Juta Warga Luar Jabodetabek Sudah Terima BLT dari Pemerintah