Mensos Beberkan Kesulitan Penyaluran Bansos Saat Pandemi Covid-19
Banyak produsen bahan pangan yang sudah menurunkan produksi sejak pandemi Covid-19 merebak. Jadi, mereka kesulitan memenuhi pesanan Kemensos secara cepat.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui ada sejumlah tantangan dalam proses penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako. Di antaranya kesulitan mendapatkan pemasok bahan pangan yang nantinya bakal disalurkan ke penerima manfaat.
"Kendala penyaluran sembako, kami tidak mudah mendapatkan vendor karena pekerjaan ini tidak mudah karena jumlahnya banyak kalau urusan dengan pemerintah tentunya dibayar belakangan," katanya dalam rapat virtual bersama Komisi VIII, Rabu (6/5).
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang membagi bansos? Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasan dirinya jarang membagikan langsung bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam acara Wiwitan Padi di Kalurahan Bangunjiwo? Pada tahun 2024 ini, tradisi Wiwitan mendapat dukungan dari dana keistimewaan dan berlangsung di Bulak Nglampisan, Gendeng, Bangunjiwo."Acara ini sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang akan terus dilestarikan dan digenerasikan kepada generasi selanjutnya. Meskipun dilanda kemarau panjang, hasil panen masih masuk target dan rencana akan dibangun embung untuk keberlanjutan yang lebih baik," ujar Lurah Bangunjiwo, Parjan, pada Rabu (18/9).
-
Bansos beras apa yang dihentikan penyalurannya? Pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram (kg) mulai 8-14 Februari 2024.
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
-
Kapan Ganjar Pranowo bertemu dengan pelaku UMKM di Banyumas? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri silaturahmi bersama Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, banyak produsen bahan pangan yang sudah menurunkan produksi sejak pandemi Covid-19 merebak. Jadi, mereka kesulitan memenuhi pesanan Kemensos secara cepat.
"Ada pabrik-pabrik yang sebagian besar karyawannya sudah mudik atau bahkan dirumahkan sehingga apa yang terjadi saat kami sudah mendapatkan para vendor, mereka tidak semudah seperti yang kita inginkan dapat sesegera mungkin mendatangkan bahan-bahan tersebut sehingga harusnya 20 April tapi seminggu setelah 20 april kita baru start agak lancar," jelas dia.
Tingkat kecepatan dalam pengepakan bansos hingga distribusi bansos juga diakui Juliari tidak bisa secepat waktu normal. "Kemudian masalah lain adalah begitu kita bekerja satu minggu bulan puasa dimulai sehingga karena ini pekerjaannya sangat manual tentunya kami tidak bisa memaksa para vendor dan para pekerja di vendor-vendor tersebut untuk bekerja secepatnya atau seperti pada bulan normal," ungkap dia.
"Kami tidak mungkin melakukan ini kami juga tidak etis juga memaksa mereka bekerja secara normal pada saat bulan puasa," imbuhnya.
Siapkan Jalan Keluar
Menurut dia, Kemensos telah menyiapkan sejumlah jalan keluar. Salah satunya dengan melakukan pengurangan jenis item barang yang dipesan dari vendor. Tak hanya mengurangi jenis item yang dipesan, pihaknya juga menambah jumlah vendor.
"Jumlah item yang awalnya ada 10 akhirnya kami putuskan untuk menyederhanakan menjadi 4 item sehingga apabila kita kurangi itemnya tentunya pengadaannya lebih mudah kemudian solusi yang kedua adalah menambah vendor dari awalnya hanya 5 saat ini sudah ada kira-kira 14 vendor. Namun tidak semua bisa perform Memang karena masing-masing vendor ada kendalanya seperti kendala keuangan dan lain sebagainya," urai dia.
"Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Panglima TNI bahkan kami juga dibantu oleh korps Marinir dan Kostrad untuk melakukan loading dari gudang ke truk-truk marinir atau ke Kostrad yang dilakukan di beberapa gudang," tandasnya.
Dia melaporkan, hingga kini pihaknya sudah menyalurkan bansos sembako tahap I ke 955.312 KK di DKI Jakarta. Pihaknya sedang menunggu tambahan data untuk 300.000 penerima yang tersisa dari Pemprov DKI Jakarta.
Sementara untuk daerah Bodetabek, penyaluran dimulai hari ini. Untuk jumlah penerima sebanyak 505.621 KK.
(mdk/eko)