Mensos: Penerima PKH di Jatim tambah 591 ribu jiwa
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memastikan, bulan November mendatang, akan menambah jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) secara nasional. Di Jawa Timur sendiri, akan ada tambahan 591 ribu penerima PKH.
Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memastikan, bulan November mendatang, akan menambah jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) secara nasional. Di Jawa Timur sendiri, akan ada tambahan 591 ribu penerima PKH.
Hal ini disampaikan Khofifah usai menutup Rapat Koordinasi PKH Jawa Timur Tahun 2016 dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat PKH Melalui Komplementaritas Program Bantuan Sosial Non Tunai, Selasa sore (25/10).
Acara yang digelar di Convention Hall Dyandra, Gramedia Ekspo Surabaya ini sendiri, dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pada pagi harinya.
"Ini kebetulan memang koordinasi tahunan, koordinasi tahunan hari ini, memang gagal untuk Jawa Tengah. Kita ingin memastikan, bahwa akan ada tambahan penerima PKH. Dan itu berjalan mulai bulan depan (November)," terang Khofifah.
Untuk Jawa Timur, lanjut dia, ada 591 ribuan tambahan baru. "Sehingga nanti penerima PKH di Jatim menjadi satu juta lebih. Dari satu juta lebih itu, kita sedang melakukan pemetaan nasional. Per bulan depan, itu kita akan memulai pencairan PKH non tunai, Insya Allah sampai Desember, itu 1 juta targetnya," sambungnya.
Kembali Ketua Umum PP Muslimat NU ini menjelaskan, dari angka satu juta, dari pemetaan yang dilakukan, 222 ribu yang sudah siap non tunai. "Maka Jawa Timur, Insya Allah 222 ribu yang sudah siap non tunai, bergerak mulai bulan depan. Insya Allah kita mulai bergerak dari Gresik tanggal 5 November, kita sudah mulai jalan, 222 ribu dari 1 juta target nasional pencairan non tunai."
Masih kata Khofifah, "Kemudian dari 302 e-Warong (warung gotong royong) secara nasional, maka Jawa Timur dari pemetaan per sore ini, akan siap 125 e-Warong di Jawa Timur. Oleh karena itu, seluruh pendamping PKH sudah harus siap untuk menswith dari proses pendampingan menerima tunai menjadi non tunai."
"Termasuk adalah melakukan pendampingan penerima raskin dari subsidi raskin menjadi bantuan pangan. Jadi itu akan berjalan Insya Allah mulai November ini masif. Karena e Warong di Jawa Timur ini sudah cukup banyak. Tetapi Insya Allah akan berjalan masif mulai bulan November ini," sambungnya lagi.
Kemudian Khofifah menjelaskan, Rakor PKH se Jawa Timur di Surabaya hari ini, merupakan bagian dari memaksimalisasi pendampingan PKH kepada penerima PKH yang akan bertambah 591 ribu penerima baru pada November mendatang.
"Kemudian konversi dari subsidi pangan menjadi bantuan pangan lewat e-Warong, kemudian format dari tunai ke non tunai. Tentu tidak bisa semuanya, secara bertahap kita akan mulai," tandasnya.