Mensos pertimbangkan uang sewa rumah untuk korban longsor
Sampai hari ini sudah 79 orang meninggal akibat tertimbun tanah longsor.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah sedang melakukan beberapa pemetaan terhadap beberapa opsi hunian bagi korban bencana longsor Banjarnegara, Jawa Tengah.
Bentuk pemberian hunian sementara (huntara) bagi para korban bencana longsor tersebut, menurut Khofifah lebih efektif dari pada pemberian uang sewa rumah.
"Bentuk hutaranya, bentuk huntaranya kemungkinan sepertinya opsi yang lebih memungkinkan bisa dilakukan adalah memberikan uang sewa rumah," kata Khofifah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/12).
Menurut Khofifah, lebih baik bila pihaknya langsung menyediakan hunian tetap (huntap). Tapi opsi ini membutuhkan proses yang relatif lebih panjang.
"Kalau memang ada lokasi bagus, langsung huntap (hunian tetap), kalau huntap berarti kita butuh waktu lagi kan, ada lokasinya, ada dananya, ada konstruksinya yang kira-kira itu lebih secure," imbuh Khofifah.
Bentuk huntara lain yang menjadi opsi pemerintah adalah memanfaatkan gedung-gedung pemerintah atau tempat umum di sekitar wilayah longsor. Namun, opsi ini terbentur oleh aktivitas sehari-hari di lokasi gedung-gedung tersebut.
"Kalau gedung-gedung yang ada itu menggunakan gedung sekolah, nanti juga akan mengganggu anak-anak sekolah, atau di situ ada opsi lagi sebagian dari kantor kecamatan, sebagian dari puskesmas dan seterusnya," ucap Khofifah.
Dengan demikian, opsi yang dinilai lebih bisa diterima adalah opsi memberikan uang sewa rumah. "Akhirnya dihitung-hitung wah kalau ini 200-an KK mungkin opsinya sewa rumah, itu yang sedang di exercise," tutup Khofifah.