Mensos sebut beras PT IBU bukan untuk warga miskin
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan beras dimiliki PT Indo Beras Unggul bukan beras sejahtera (Rastra) dari pemerintah untuk warga miskin. Berdasarkan informasi dari Bulog, beras PT IBU adalah subsidi IR 64.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan beras dimiliki PT Indo Beras Unggul bukan beras sejahtera (Rastra) dari pemerintah untuk warga miskin. Berdasarkan informasi dari Bulog, beras PT IBU adalah subsidi IR 64.
Beras IR 64 merupakan beras menggunakan bibit dan pupuk subsidi dari pemerintah. Beras tersebut, kata Khofifah, seharusnya tidak bisa dijual dengan harga ditentukan PT IBU.
"(Yang digerebek) bukan beras Rastra. Saya sudah konfirmasi ke Bulog," kata Khofifah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).
Sedangkan Rastra, merupakan beras dengan tingkat kualitas medium. Beras Rastra dibeli Bulog dari petani, termasuk penerima pupuk atau benih subsidi.
Khofifah menyebut beras itu menjadi bagian dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dikelola Perum Bulog. "Kalau Rastra berarti beras sudah di gudang Bulog, tapi kalau IR 64 kategori yang mungkin dapat subsidi," jelas dia.
Sejauh ini, lanjut Khofifah, belum ada regulasi yang mengatur mekanisme penentuan harga beras tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui persentase beras tersebut dibeli oleh swasta.
"Temuan ini ada hikmah untuk bisa disiapkan regulasinya artinya kalau ada padi yang disubsidi pupuknya dan benihnya harusnya ini masuk CBC," pungkasnya.