Mentan Syahrul Yasin Limpo Temui Wapres Ma'ruf Amin, Ini yang Dibahas
Pertemuan keduanya dilakukan di tengah isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di rumah dinas wapres di Jakarta, Selasa (24/1) sore. Pertemuan keduanya dilakukan di tengah isu Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet.
Menurut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, ada dua hal yang disampaikan Syahrul kepada Ma'ruf Amin. Pertama mengundang untuk membuka rapat kerja nasional pembangunan pertanian. Syahrul ingin meyakinkan bahwa pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan baik.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Apa yang disita dari Syahrul Yasin Limpo? Kali ini tim penyidik Lagi-Lagi menyita sebuah minibus merk Mercedes Benz yang sempat disembunyikan SYL."Mobil tersebut ditemukan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan. Rappocini, kecamatan. Rappocini, Kota Makassar, provinsi. Sulawesi Selatan dan diduga sengaja disembunyikan," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (21/5).
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Siapa yang menyita aset Syahrul Yasin Limpo? Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan aset milik Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Agendanya wapres diundang untuk membuka acara rapat kerja nasional terkait dengan pembangunan pertanian di Indonesia. Akan diundang pemda, para gubernur, bupati akan dihadirkan itu dalam konteks untuk meyakinkan bapak wapres bahwa pembangunan pertanian di Indonesia itu sudah berjalan dengan baik," ujar Masduki dalam keterangannya, Selasa (24/1).
Syahrul menyampaikan hasil pertanian saat ini sudah lumayan bagus. Dalam diskusi dengan Ma'ruf, politikus NasDem itu menyampaikan kalau impor beras dilakukan agar menjaga harga beras. Meski stok beras sesungguhnya mencukupi.
"Sampai saat ini hasil pertanian lumayan bagus, sebenarnya dalam konteks impor beras dalam diskusi dengan wapres kata pak menteri stok cukup, kalau harus impor memang ada kondisi-kondisi psikologis ada kemahalan harga dan seterusnya ada faktor-faktor lain, sehingga harus impor tapi pada dasarnya tidak impor cukup karena stok nasional cukup," papar Masduki.
Syahrul juga memamerkan hasil kerjanya sukses membangun pertanian di Jawa dan Pulau Jawa selama memimpin Kementerian Pertanian. Ma'ruf juga berencana untuk melakukan kunjungan ke daerah yang dianggap cukup berhasil tersebut.
"Disampaikan bapak menteri pertanian ajak wapres berkunjung ke daerah-daerah yang sukses pembangunan pertaniannya baik Jawa dan luar Jawa. Wapres akan lihat jadwalnya. Kalau memang membutuhkan kunjungan ke lapangan ke salah satu titik di Wonosobo dan beberapa titik lain," jelas Masduki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan sinyal akan melakukan reshuffle kabinet. PDI Perjuangan mendorong nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dievaluasi.
(mdk/tin)