Mentawai Diguncang Gempa 6,3 SR, Warga Lari ke Bukit
Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) terjadi di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/11), sekitar pukul 08.44 WIB.
Gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) terjadi di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (17/11), sekitar pukul 08.44 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan, guncangan dirasakan kuat masyarakat di Kepulauan Mentawai. Kondisi ini membuat warga panik dan keluar rumah.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
"Guncangan gempa dirasakan kuat. Warga Betaet, Kepulauan Mentawai merasakan guncangan kuat dan masyarakat spontan evakuasi ke bukit," ujar Novriadi melalui pesan video Selasa pagi.
Masyarakat di Peipei, Tuapejat, Beriulo dan Sikakap juga merasakan guncangan kuat hingga berhamburan keluar rumah. Sedangkan di Labuan Bajau dan Saumanganya, warga merasakan gempa namun guncangannya tidak kuat.
Pascakejadian, BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai masih mengumpulkan informasi kemungkinan dampak gempa dari para camat. Pusdalops BPBD Kota Padang juga masih mengumpulkan informasi dampak gempa.
BPBD Kota Padang melaporkan, kondisi jaringan listrik normal meskipun gempa kuat terjadi. Warga Kota Padang merasakan guncangan kuat sekitar 3 sampai 4 detik.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. BMKG mengidentifikasi parameter gempa berlokasi di laut pada jarak 112 km arah Barat Daya Kota Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dengan kedalaman 13 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Investigator Fracture Zone (IFZ) dekat dengan batas tumbukan lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip fault," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan persnya.
BMKG mencatat guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Padang, Painan, Sipora III-IV MMI, Solok, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang II-III MMI, dan Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, Solok Selatan I-II MMI.
Hingga pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Baca juga:
Gempa Sumbar Disebabkan Aktivitas Sesar, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Sumatera Barat
Gempa M 5 Guncang Pandeglang, BPBD Belum Temukan Kerusakan Infrastruktur
Sabtu Malam, Wilayah Pandeglang Diguncang Gempa Magnitudo 5
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Kabupaten Tanggamus
Tren Gempa Bumi Meningkat, Terjadi 11.500 Kasus di RI Sepanjang 2019