Menteri Agama Ingatkan Masyarakat Tak Ikut Sebar Hoaks dan Jaga Persaudaraan
Menteri Lukman mengingatkan untuk saling menghormati pilihan politik orang lain. Perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dan lumrah terjadi. Namun semua pihak harus bisa menjaga persaudaraan meski berbeda dalam pilihan politik.
Kurang dari 60 hari, Pemilihan Umum 2019 digelar. Menteri Agama RI Lukman Hakim Sarifuddin mengajak masyarakat Bali menyalurkan aspirasi politiknya dan tidak golput.
"Tentu harapan kita semua, bagaimana agar kita bisa menyalurkan aspirasi politik menggunakan hak pilih kita. Jadi pertama saya ingin mengajak kepada seluruh warga Bali untuk menggunakan hak pilihnya," ucapnya, usai membuka secara resmi Rakor Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, di Badung, Bali, Selasa (22/2) malam.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Di mana Mochammad Afifuddin lahir? Dikutip dari situs KPU, Mochammad Afifuddin biasa disapa Afif, lahir pada 1 Februari 1980 di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Apa yang diputuskan Hakim Eman Sulaeman dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Hakim menyatakan proses penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat tidak sah.
Kedua, Menteri Lukman mengingatkan untuk saling menghormati pilihan politik orang lain. Perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dan lumrah terjadi. Namun semua pihak harus bisa menjaga persaudaraan meski berbeda dalam pilihan politik.
"Jangan sampai merusak hubungan persaudaraan, antar kita dalam keluarga dalam tetangga dalam komunitas-komunitas yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, kita selesai melaksanakan hak pilih kita. Kita kembali menjadi masyarakat yang bersatu dalam menatap masa depan kita," katanya.
Terkait maraknya berita bohong atau hoaks yang kerap sekali muncul menjelang Pilpres dan Pileg, Menteri Lukman mengingatkan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama serta masyarakat luas agar tidak ikut-ikutan menebarkan kabar hoaks.
"Jika kita sendiri tidak menyakini kebenaran dari kabar info atau postingan yang kita terima, atau kalau kita sendiri merasa bingung ragu tidak yakin dengan kebenaran. Sudah berhenti di handphone kita. Tanpa kita ikut-ikutan memposting atau menyebarkan kepada siapapun," ujarnya.
"Jadi kita jangan ikut-ikut menyebarkan kebingungan, kalau diri kita sendiri tidak menyakini kebenaran dari berita-berita itu," tutup Lukman.
Baca juga:
Luhut Kesal Buzzer Medsos Sebar Hoaks Bikin Rusak Pikiran Anak Muda
Hoaks Makin Massif Jelang Pencoblosan Pemilu 2019
Mahfud MD: Hoaks Dibuat untuk Mengacaukan Pemilu
Ratna Sarumpaet Segera Hadapi Sidang Penyebaran Berita Bohong
Kutip Hadits, Ma'ruf Amin Ingatkan Hoaks Dapat Masuk Neraka